Singkawang (Antaranews Kalbar) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Singkawang, Juandi mengukuhkan sebanyak 15 anggota yang tergabung dalam Satpol PP Pariwisata di kota tersebut, Selasa.

"Dibentuknya Satpol PP Pariwisata ini hanya semata-mata untuk mendukung pariwisata yang ada di Kota Singkawang," kata Juandi di Singkawang.

Dimana salah satu untuk mewujudkan kota wisata itu, seluruh lapisan masyarakat harus ramah, tak terkecuali juga anggota Satpol PP Singkawang.

Sehingga, melalui program ini jangan sampai ada kesan bahwa Satpol PP itu berwajah sangar, namun ramah baik pakaiannya, perilakunya, etikanya dalam menghadapi tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Singkawang.

"Jadi anggota yang tergabung dalam Satpol PP Pariwisata ini nanti sifatnya bisa melayani, mengarahkan, menjaga, mengawal dan menjaga keamanan dan ketertiban para tamu yang berkunjung ke Singkawang," ujarnya.

Menurutnya, seragam pariwisata yang dikenakan anggota nantinya tidak setiap hari. Namun, hanya digunakan pada saat-saat event tertentu.

"Sehingga pada event-event tertentu nanti, apabila ada tamu dari pemerintahan, pengusaha, barulah anggota Satpol PP Pariwisata ini di turunkan untuk melayani, mengarahkan, menjaga, mengawal dan menjaga keamanan dan ketertiban para tamu," jelasnya.

Menurutnya, anggota yang tergabung dalam Satpol PP Pariwisata ini terdiri dari 7 wanita dan 8 laki-laki. Dimana desain pakaiannya dikolaborasikan dengan dinas pariwisata.

"Jadi bukan hanya dari pakaiannya saja yang di tonjolkan, tapi juga pengetahuan dan wawasannya terutama mengenai potensi wisata mereka harus kuasai," katanya.

Menurutnya pula, program seperti ini sudah berjalan di daerah-daerah lain seperti Ambon, Sulawesi dan Kalimantan Selatan.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Singkawang, Bosni mengatakan, disamping menegakkan Perda, Satpol PP juga harus terlibat, bersinergi dan mendukung pariwisata yang ada di Kota Singkawang.

"Cuma pakaian pariwisata yang kita berikan tidak untuk digunakan setiap hari kerja tapi hanya pada event-event pariwisata saja," katanya.?

"Misalnya pada event Ramadhan Fair kelak. Maka untuk mengamankan di sore hari itu dia dibenarkan untuk memakai seragam pariwisata. Tapi itu harus di giring oleh Kasat Pol PP sesuai dengan tugas dan tupoksinya," ujarnya.



 

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018