Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pemkab Kapuas Hulu, Kalimantan Barat akan menggelar kontes ikan Arwana super red (Arwana merah) pada Festival Danau Sentarum Betung Kerihun yang rencananya dipusatkan di Kecamatan Badau daerah perbatasan Indonesia - Malaysia.
"Ikan Arwana merupakan ikon Kapuas Hulu yang habitatnya berada di Danau Sentarum, sehingga Festival Danau Sentarum mendatang kami akan gelar kontes ikan Arwana," jelas Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata Kapuas Hulu, Junaidi dihubungi Antara, Rabu pagi.
Dikatakan Junaidi, kontes Arwana super red itu nantinya terbuka untuk siapa saja, bukan hanya para pengusaha atau penangkar ikan arwana yang ada di Kapuas Hulu, namun juga dari mana saja sehingga tidak dibatasi.
Bahkan kata Junaidi, sangat diharapkan partisipasi negara - negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, sehingga ada beberapa yang akan dipersiapkan termasuk juri tingkat internasional.
" Kami masih menjajaki untuk lokasi kegiatan, bisa saja nanti di Lanjak, Badau atau bisa jadi di Kota Putussibau, karena itu menyangkut sarana dan prasarana terutama listrik, " ujar Junaidi.
Menurut dia, kontes ikan Arwana atau ikan Siluk itu belum pernah dilakukan di Kapuas Hulu, padahal warga tahu bahwa habitat aslinya ikan Arwana itu dari Danau Sentarum.
Melalui event Festival Danau Sentarum tersebut nantinya, masyarakat akan mengangkat ikon - ikon yang mereka miliki sehingga dapat memiliki nilai jual untuk menarik wisatawan.
" Itu bentuk keseriusan kami dalam mengembangkan potensi wisata Kapuas Hulu, namun itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama semua pihak, termasuk dukungan pemerintah pusat karena Festival Danau Sentarum sudah masuk salah satu dalam event nasional," tutur Junaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Ikan Arwana merupakan ikon Kapuas Hulu yang habitatnya berada di Danau Sentarum, sehingga Festival Danau Sentarum mendatang kami akan gelar kontes ikan Arwana," jelas Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata Kapuas Hulu, Junaidi dihubungi Antara, Rabu pagi.
Dikatakan Junaidi, kontes Arwana super red itu nantinya terbuka untuk siapa saja, bukan hanya para pengusaha atau penangkar ikan arwana yang ada di Kapuas Hulu, namun juga dari mana saja sehingga tidak dibatasi.
Bahkan kata Junaidi, sangat diharapkan partisipasi negara - negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, sehingga ada beberapa yang akan dipersiapkan termasuk juri tingkat internasional.
" Kami masih menjajaki untuk lokasi kegiatan, bisa saja nanti di Lanjak, Badau atau bisa jadi di Kota Putussibau, karena itu menyangkut sarana dan prasarana terutama listrik, " ujar Junaidi.
Menurut dia, kontes ikan Arwana atau ikan Siluk itu belum pernah dilakukan di Kapuas Hulu, padahal warga tahu bahwa habitat aslinya ikan Arwana itu dari Danau Sentarum.
Melalui event Festival Danau Sentarum tersebut nantinya, masyarakat akan mengangkat ikon - ikon yang mereka miliki sehingga dapat memiliki nilai jual untuk menarik wisatawan.
" Itu bentuk keseriusan kami dalam mengembangkan potensi wisata Kapuas Hulu, namun itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama semua pihak, termasuk dukungan pemerintah pusat karena Festival Danau Sentarum sudah masuk salah satu dalam event nasional," tutur Junaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018