Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menekankan kepada pasangan calon kepala daerah Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot untuk kembali mengaungkan semangat Tanjungpura pada pilkada Kalbar.
"Semangat Tanjung Pura itulah yang diangkat oleh PDI Perjuangan agar masyarakat Kalbar semakin sadar terhadap sejarah peradabannya. Karolin-Gidot punya komitmen kuat untuk menghadirkan keseluruhan tradisi kebudayaan Tanjungpura dan menjadikan Kalbar sebagai daerah perbatasan untuk menjadi Beranda Terdepan Indonesia," katanya saat membuka Rakerdasus PDI Perjuangan di Pontianak, Senin.
Menurutnya, Kalbar merupakan Sintesa Peradaban Besar Dunia, dimana Kalimantan Barat ditinjau dari kewilayahan merupakan provinsi dengan luas wilayah terbesar ketiga di Indonesia.
Untuk itu, lanjutnya, PDI Perjuangan di dalam setiap konsolidasi Pilkada Serentak 2018 selalu mengingatkan JAS MERAH (Jangan Sekali-kali meninggalkan Sejarah) guna memahami keseluruhan nilai kebudayaan dan sejarah peradaban di setiap provinsi.
"Pada Abad 8 sampai 15 Kerajaan Tanjungpura sangat dikenal dengan tradisi bahari yang begitu besar dan merupakan kerajaan Hindu yang menjadi bagian dari Singasari dan Majapahit. Pada Abad 16, seiring dengan perkembangan Islam di Nusantara, maka hadirlah Kerajaan Islam Tanjungpura," tuturnya.
Kesemuanya itu, lanjutnya, berjalan melalui proses akulturasi sehingga Kalimantan Barat pada akhirnya hadir sebagai sintesa berbagai nilai-nilai keagamaan dan peradaban dunia.
Hal inilah yang menjelaskan mengapa masyarakat Kalbar dikenal terbuka, toleran dan berbagai suku bangsa mampu tinggal berdampingan secara damai.
Dengan demikian, kata Hasto, Pilkada Kalbar bukan hanya momentum konsolidasi Partai untuk memenangkan Karolin-Gidot. Pilkada merupakan penegasan untuk membawa kemajuan Kalbar dengan pijakan sejarah dan berdiri kokoh pada akar kebudayaannya.
"Keseluruhan komitmen Jas Merah tersebut dinyatakan dalam Rakerdasus PDIP Kalbar guna memenangkan pasangan Karolin-Gidot," katanya.
Sebagai informasi, Rakerdasus selain dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sri Rahayu Ketua DPP Bid Perempuan, juga dihadiri oleh Lazarus, Michael Jeno dan Erwin Tobing anggota DPR RI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Semangat Tanjung Pura itulah yang diangkat oleh PDI Perjuangan agar masyarakat Kalbar semakin sadar terhadap sejarah peradabannya. Karolin-Gidot punya komitmen kuat untuk menghadirkan keseluruhan tradisi kebudayaan Tanjungpura dan menjadikan Kalbar sebagai daerah perbatasan untuk menjadi Beranda Terdepan Indonesia," katanya saat membuka Rakerdasus PDI Perjuangan di Pontianak, Senin.
Menurutnya, Kalbar merupakan Sintesa Peradaban Besar Dunia, dimana Kalimantan Barat ditinjau dari kewilayahan merupakan provinsi dengan luas wilayah terbesar ketiga di Indonesia.
Untuk itu, lanjutnya, PDI Perjuangan di dalam setiap konsolidasi Pilkada Serentak 2018 selalu mengingatkan JAS MERAH (Jangan Sekali-kali meninggalkan Sejarah) guna memahami keseluruhan nilai kebudayaan dan sejarah peradaban di setiap provinsi.
"Pada Abad 8 sampai 15 Kerajaan Tanjungpura sangat dikenal dengan tradisi bahari yang begitu besar dan merupakan kerajaan Hindu yang menjadi bagian dari Singasari dan Majapahit. Pada Abad 16, seiring dengan perkembangan Islam di Nusantara, maka hadirlah Kerajaan Islam Tanjungpura," tuturnya.
Kesemuanya itu, lanjutnya, berjalan melalui proses akulturasi sehingga Kalimantan Barat pada akhirnya hadir sebagai sintesa berbagai nilai-nilai keagamaan dan peradaban dunia.
Hal inilah yang menjelaskan mengapa masyarakat Kalbar dikenal terbuka, toleran dan berbagai suku bangsa mampu tinggal berdampingan secara damai.
Dengan demikian, kata Hasto, Pilkada Kalbar bukan hanya momentum konsolidasi Partai untuk memenangkan Karolin-Gidot. Pilkada merupakan penegasan untuk membawa kemajuan Kalbar dengan pijakan sejarah dan berdiri kokoh pada akar kebudayaannya.
"Keseluruhan komitmen Jas Merah tersebut dinyatakan dalam Rakerdasus PDIP Kalbar guna memenangkan pasangan Karolin-Gidot," katanya.
Sebagai informasi, Rakerdasus selain dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sri Rahayu Ketua DPP Bid Perempuan, juga dihadiri oleh Lazarus, Michael Jeno dan Erwin Tobing anggota DPR RI
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018