Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang melalui UPT Puskesmas Kecamatan Singkawang Utara mulai menggencarkan antisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD), yang dilakukan dengan cara meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga untuk melakukan pencegahan penyakit DBD.
"DBD inikan masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat di Kota Singkawang. Apalagi di musim cuaca yang tak menentu sekarang ini," kata Kepala UPT Puskesmas Singkawang Utara II, Susanti, Rabu.
Pasalnya, dari empat kelurahan wilayah kerja UPT Puskesmas Singkawang Utara II, terdapat 17 kasus DBD pada tahun 2017, yaitu tujuh kasus di Kelurahan Sungai Garam Hilir, lima kasus di Kelurahan Naram dan lima kasus di Kelurahan Sungai Bulan.
Kemudian (masih di tahun yang sama) terdapat lima kasus kematian akibat DBD di Kota Singkawang dan dua kasus kematian adalah warga Kelurahan Sungai Bulan.
"Oleh karena itu, dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat di Kelurahan Sungai Bulan, Puskesmas bersama Lurah dan masyarakat merasa perlu untuk mengintensifkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD secara bersama-sama," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD diawali dengan kegiatan advokasi dan sosialisasi DBD tingkat Kelurahan Sungai Bulan.
"Kepada seluruh peserta pertemuan disampaikan informasi tentang penyakit DBD dan cara penanggulangannya melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu, Menguras penampungan air 1 minggu sekali, Menutup rapat tempat penampungan air, Mengubur dan memanfaatkan barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk," ungkapnya.
Pada akhir kegiatan, katanya, telah disepakati dan ditandatangani komitmen bersama untuk dilaksanakan "Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik" pada seluruh RT Kelurahan Sungai Bulan.
Dia menjelaskan, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) merupakan program pemberantasan sarang nyamuk yang mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes.
"Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menurunkan angka penderita dan angka kematian DBD dengan meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga untuk melakukan pencegahan DBD," jelasnya.
Diharapkan, kejadian penyakit DBD dapat ditekan khususnya di Kelurahan Sungai Bulan dan Kota Singkawang pada umumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"DBD inikan masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat di Kota Singkawang. Apalagi di musim cuaca yang tak menentu sekarang ini," kata Kepala UPT Puskesmas Singkawang Utara II, Susanti, Rabu.
Pasalnya, dari empat kelurahan wilayah kerja UPT Puskesmas Singkawang Utara II, terdapat 17 kasus DBD pada tahun 2017, yaitu tujuh kasus di Kelurahan Sungai Garam Hilir, lima kasus di Kelurahan Naram dan lima kasus di Kelurahan Sungai Bulan.
Kemudian (masih di tahun yang sama) terdapat lima kasus kematian akibat DBD di Kota Singkawang dan dua kasus kematian adalah warga Kelurahan Sungai Bulan.
"Oleh karena itu, dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat di Kelurahan Sungai Bulan, Puskesmas bersama Lurah dan masyarakat merasa perlu untuk mengintensifkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD secara bersama-sama," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD diawali dengan kegiatan advokasi dan sosialisasi DBD tingkat Kelurahan Sungai Bulan.
"Kepada seluruh peserta pertemuan disampaikan informasi tentang penyakit DBD dan cara penanggulangannya melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu, Menguras penampungan air 1 minggu sekali, Menutup rapat tempat penampungan air, Mengubur dan memanfaatkan barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk," ungkapnya.
Pada akhir kegiatan, katanya, telah disepakati dan ditandatangani komitmen bersama untuk dilaksanakan "Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik" pada seluruh RT Kelurahan Sungai Bulan.
Dia menjelaskan, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (juru pemantau jentik) merupakan program pemberantasan sarang nyamuk yang mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes.
"Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan menurunkan angka penderita dan angka kematian DBD dengan meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga untuk melakukan pencegahan DBD," jelasnya.
Diharapkan, kejadian penyakit DBD dapat ditekan khususnya di Kelurahan Sungai Bulan dan Kota Singkawang pada umumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018