Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menampilkan berbagai produk unggulan dari olahan limbah pada pameran produk kerajinan Inacraft tahun 2018, di Jakarta.
"Produk unggulan yang ditampilkan pada pameran Inacraft tahun ini masih menampilkan produk unggulan yang menggambarkan ciri khas Kota Pontianak," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan bahan dasar limbah, produk itu memiliki nilai jual untuk memenuhi permintaan pasar, seperti corak insang, miniatur Tugu Khatulistiwa, kerajinan meriam karbit, kerajinan dari limbah kayu belian serta produk dari bank sampah Rosella.
Baca juga: Wagub Ajak BUMN Dukung Kerajinan Dari Limbah
"Saat ini, yang menjadi perhatian nasional maupun international adalah produk kerajinan dengan memanfaatkan bahan dasar limbah," ungkapnya.
Industri kecil menengah di Pontianak, saat ini terus berkembang. Sebagai dukungan, pihaknya memberikan pelatihan manajemen, pelatihan pemanfaatan teknologi serta memfasilitasi promosi produk kerajinan yang dihasilkan oleh pelaku IKM.
"Kita terus mendukung para pelaku industri kecil khususnya kerajinan tangan, apalagi sekarang ini sudah masuk era ekonomi kreatif yang akan mempunyai pangsa pasar international," ujarnya.
Baca juga: Batan Hasilkan Plastik Ramah Lingkungan Dari Limbah
Saat ini, Pemkot Pontianak telah menjalin kerja sama dengan BUMN, BUMD, perhotelan dan toko modern untuk memberikan fasilitas tempat bagi usaha industri kecil khususnya produk kerajinan. Tujuannya mempermudah produk tersebut dikenal dan dipasarkan secara luas, katanya.
Sementara itu, Zulkardianti salah seorang pengrajinnya dari bank sampah Rosella menyatakan, pihaknya ikut serta dalam pameran Inacraft dengan menampilkan dompet yang terbuat dari pipet. Sampah plastik yang sehari-hari jadi sisa pakai masyarakat tersebut, pihaknya manfaat menjadi sebuah dompet.
"Alhamdulillah, barang limbah yang kami tekuni ini, orderannya tidak pernah berhenti. Kadang untuk memenuhi permintaan sampai stoknya kosong," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Produk unggulan yang ditampilkan pada pameran Inacraft tahun ini masih menampilkan produk unggulan yang menggambarkan ciri khas Kota Pontianak," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Haryadi S Triwibowo di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan bahan dasar limbah, produk itu memiliki nilai jual untuk memenuhi permintaan pasar, seperti corak insang, miniatur Tugu Khatulistiwa, kerajinan meriam karbit, kerajinan dari limbah kayu belian serta produk dari bank sampah Rosella.
Baca juga: Wagub Ajak BUMN Dukung Kerajinan Dari Limbah
"Saat ini, yang menjadi perhatian nasional maupun international adalah produk kerajinan dengan memanfaatkan bahan dasar limbah," ungkapnya.
Industri kecil menengah di Pontianak, saat ini terus berkembang. Sebagai dukungan, pihaknya memberikan pelatihan manajemen, pelatihan pemanfaatan teknologi serta memfasilitasi promosi produk kerajinan yang dihasilkan oleh pelaku IKM.
"Kita terus mendukung para pelaku industri kecil khususnya kerajinan tangan, apalagi sekarang ini sudah masuk era ekonomi kreatif yang akan mempunyai pangsa pasar international," ujarnya.
Baca juga: Batan Hasilkan Plastik Ramah Lingkungan Dari Limbah
Saat ini, Pemkot Pontianak telah menjalin kerja sama dengan BUMN, BUMD, perhotelan dan toko modern untuk memberikan fasilitas tempat bagi usaha industri kecil khususnya produk kerajinan. Tujuannya mempermudah produk tersebut dikenal dan dipasarkan secara luas, katanya.
Sementara itu, Zulkardianti salah seorang pengrajinnya dari bank sampah Rosella menyatakan, pihaknya ikut serta dalam pameran Inacraft dengan menampilkan dompet yang terbuat dari pipet. Sampah plastik yang sehari-hari jadi sisa pakai masyarakat tersebut, pihaknya manfaat menjadi sebuah dompet.
"Alhamdulillah, barang limbah yang kami tekuni ini, orderannya tidak pernah berhenti. Kadang untuk memenuhi permintaan sampai stoknya kosong," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018