Harbin (Antaranews Kalbar) - Provinsi Heilongjiang di bagian timur-laut China pada Sabtu melepaskan dua juta benih salmon ke Sungai Heilong di perbatasannya dengan Rusia dalam upaya untuk melindungi keberadaan ikan langka itu.

Sungai Heilong, yang disebut Amur di Rusia, serta anak sungainya, Wusuli, merupakan tempat utama kelahiran ikan-ikan salmon.

Ikan-ikan tersebut berpindah tempat ke Samudra Pasifik dan berenang kembali untuk bertelur setelah masa kematangan seksual dalam tiga hingga empat tahun kemudian.

Badan perikanan di kota Fuyuan di persimpangan sungai Heilong dan Wusuli menebarkan bibit salmon tersebut untuk meningkatkan ketersediaan ikan serta meningkatkan ekosistem.

Sejak akhir 1980-an, pihak berwenang di Fuyuan telah menebarkan sekitar 30 juta bibit salmon ke sungai untuk mengendalikan penyusutan ketersediaan ikan.

Di tengah upaya untuk meningkatkan ketersediaan ikan, China akan menerapkan larangan memancing di sungai Heilong dan Wusuli selama total 55 hari pada tahun ini.
 

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018