Putussibau  (Antaranews Kalbar) - Dewan Pimpinan Nasional VOX Point Indonesia secara tegas dan tertulis membuat pernyataan sikap untuk melawan aksi terorisme yang sudah banyak menelan korban jiwa dan mengancam kedaulatan NKRI.

 "Ada enam poin penting, yang menjadi penekanan dalam pernyataan sikap VOX Point sebagai wujud keprihatinan kita terhadap aksi teroris dan paham radikalisme yang tidak ada perikemanusiaan," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, Lidya Natalia Sartono, dihubungi Antara, Senin.

 Dijelaskan Lidya, dalam pernyataan sikap itu tertuang bahwa mengecam dengan keras perbuatan brutal teroris yang diluar perikemanusiaan.

 Kedua,?menyampaikan bela sungkawa dan dukacita yang mendalam bagi seluruh korban dan seluruh pihak yang tertimpa musibah.

 Selain itu kata Lidya, Vox Point juga tetap percaya serta mendukung sepenuhnya langkah - langkah aparat keamanan untuk segera menangkap pelaku mau pun jaringannya dan menjaga untuk tidak terulang kembali.

 "Kami juga mengimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu melawan pihak - pihak yang ingin memecah bela bangsa dan mengingkari Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, sebagai konsensus berbangsa dan bernegara," tegas Lidya.

 Bahkan, Vox Point juga mendorong Pemerintah bersama DPR RI untuk segera merampungkan RUU anti teroris.

" Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi serta berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara," ucap Lidya.

 Vox Point Indonesia merupakan Organisasi Katolik yang dideklarasikan di Grand Central Restaurant Jalan? Bulungan Raya 22, Jakarta Selatan, Sabtu 12 Maret 2016? lalu.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018