Pontianak (Antaranews Kalbar) - PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Barat melakukan penguatan jaringan transmisi dan gardu induk dengan rekonduktoring atau penggantian kabel konduktor dengan jenis yang lebih baik dan lebih kuat, dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat.

"Dengan demikian, daya listrik yang dapat dihantarkan menjadi lebih maksimal, terutama untuk Singkawang dan Bengkayang," kata General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Barat Rahmat Lubis di Pontianak, Selasa.

Kegiatan rekonduktoring sedang dilakukan untuk jalur transimisi 150 kV Singkawang-Bengkayang, dan kegiatan serupa akan dilakukan untuk jalur SUTT 150 kV Singkawang-Senggiring/Mempawah, dan Mempawah-Parit Baru, ujarnya.

Tidak hanya rekonduktoring, katanya, kegiatan uprating atau penambahan kapasitas trafo dan jalurnya juga dilakukan bagi Gardu Induk (GI) 150 kV Singkawang dan GI 150 kV Sambas.

"Penambahan sebesar masing-masing 60 MVA bagi kedua GI tersebut meningkatkan kesiapan daya sebesar 180 MW dan 120 MW," ungkapnya.

Dengan beroperasinya PLTU Tanjung Gundul di Kabupaten Bengkayang ini, pasokan listrik di Sistem Khatulistiwa akan semakin berlimpah sehingga siap untuk memenuhi kebutuhan baik sektor rumah tangga, bisnis, maupun industri.

General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat, Richard Safkaur mengatakan, dengan masuknya PLTU ke Sistem Khatulistiwa penggunaan bahan bakar minyak untuk mengoperasikan pembangkit listrik tenaga diesel juga dapat dikurangi sehingga biaya penyediaan listrik menjadi semakin ekonomis.

"Kami berusaha menyediakan energi listrik yang andal, ekonomis, dan berkualitas bagi masyarakat terutama untuk kebutuhan bisnis dan industri," katanya.

Dengan berlimpahnya daya listrik di Sistem Khatulistiwa tidak ada yang perlu ragu untuk menjalankan usahanya karena khawatir listrik tidak cukup.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018