Sambas (Antaranews Kalbar) - Khatib Masjid Jami Al-Huda, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Sudoni dalam khutbahnya menyatakan, setelah sebulan penuh berpuasa, hendaknya mampu membentengi umat Muslim agar tidak bermedsos hal-hal yang negatif lagi.

"Setelah melaksanakan ibadah puasa, umat Muslim hendaknya mampu menangkal dalam bermedsos yang berdampak negatif," kata Sudoni dalam khutbahnya di Sambas, Jumat.

Ia menjelaskan, saat ini banyak orang dalam bermedsos yang isinya menyebarkan keburukan dan terkesan liar.

"Sehingga dengan berpuasa diharapkan bisa dijadikan teladan oleh umat Muslim dalam menangkal segala hal atau perbuatan buruk, seperti bermedsos yang berdampak negatif, korupsi, paham radikal, terorisme, dan lainnya yang bertentangan dengan ajaran Islam," ujarnya.

Selain itu, khatib berpesan di dalam kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan, perbedaan agama dan politik tidak boleh mengurangi toleransi terhadap siapa pun.

"Allah SWT telah memerintahkan kita untuk selalu berbuat adil, dan berbuat kebajikan dan melarang berbuat keji, kemungkaran dan permusuhan. Mari kita sebarkan nilai iksan (kesempurnaan atau terbaik) sebagai perekat hidup berbangsa dan bernegara, dan menjadi penyuluh dalam kehidupan, agar semakin optimis dan damai," katanya.

Karena dengan berpuasa telah membentuk perdaban Islam, setelah berperang selama sebulan dalam menahan hawa nafsu. Dan orang yang bertaqwa akan selalu berbuat baik meski pun berbeda agama, suku dan ras, katanya.

"Termasuk menahan amarah, dan berhujah dengan kata-kata yang baik, sehingga hidupnya bersih lahir dan batin," katanya.

Ia menambahkan, kalau dengan berpuasa tidak melahirkan taqwa, maka puasa tersebut tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018