Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 524 Prajurit TNI di Kodam XII/Tanjungpura yang disiapkan sebagai pasukan cadangan menghadapi Pilkada serentak 2018, melaksanakan Apel Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lapangan keras Makodam XII/Tanjungpura, Jalan Arteri Alianyang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa.
Apel Pengamanan Pilkada tersebut juga diikuti oleh prajurit-prajurit dari Pangkalan Udara Supadio Pontianak dan Pangkalan Utama Angkatan Laut XII Pontianak.
"Saat ini, pasukan yang sudah di BKO kan kepada Kepolisian baik kepada Polsek maupun kepada Polres sudah memasuki kedudukan, sedangkan yang melaksanakan apel di Kodam XII/Tanjungpura adalah untuk pasukan cadangan yang siaga 1 di Makodam XII/Tanjungpura, sehingga selalu siap bergerak kapan saja," kata Aspos Kasdam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga K. SAP, dalam rilis yang diterima Antara di Pontianak.
Tugas pokok saat ini, lanuutnya, yang utama adalah Pengamanan Pilkada, dengan tetap menjaga netralitas TNI-Polri bahwa keterlibatan TNI-Polri adalah untuk pengamanan kelancaran dan kesuksesan Pilkada Serentak 2018.
"Prajurit TNI tidak berbicara, mengkoreksi, terlebih mempengaruhi jalannya proses Pilkada ini, apabila ada yang terlibat akan kita proses," kata Asops Kasdam Kolonel Inf Elkines.
Lebih lanjut Asops mengatakan, Pasukan cadangan adalah pasukan yang disiapkan di Kodam XII/Tanjungpura adalah untuk wilayah Kubu Raya dan Kota Pontianak.
Kekuatan ini dibentuk menjadi 4 SSK (Satuan Setingkat Kompi), selaku Komandan Pasukan Cadangan yaitu Komandan Polisi Militer (Danpomdam) XII/Tanjungpura, Kolonel Cpm Rinoso Budi, dan selaku Wakil Komandan Pasukan Cadangan yaitu Wakil Komandan Detasemen Markas (Wadan Denma) Kodam XII/Tanjungpura Letkol Inf Ilyanto.
"Pasukan Pengamanan Pilkada menggunakan senjata lengkap. Namun tindakan atas perintah, dan yang bertanggung jawab di lapangan adalah Kepala Kepolisian atau yang menerima pasukan BKO dari TNI," kata dia.
Selain Pilkada Kalbar, pilkada serentak di Kalbar juga digelar di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sanggau, dan Kayong Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Apel Pengamanan Pilkada tersebut juga diikuti oleh prajurit-prajurit dari Pangkalan Udara Supadio Pontianak dan Pangkalan Utama Angkatan Laut XII Pontianak.
"Saat ini, pasukan yang sudah di BKO kan kepada Kepolisian baik kepada Polsek maupun kepada Polres sudah memasuki kedudukan, sedangkan yang melaksanakan apel di Kodam XII/Tanjungpura adalah untuk pasukan cadangan yang siaga 1 di Makodam XII/Tanjungpura, sehingga selalu siap bergerak kapan saja," kata Aspos Kasdam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga K. SAP, dalam rilis yang diterima Antara di Pontianak.
Tugas pokok saat ini, lanuutnya, yang utama adalah Pengamanan Pilkada, dengan tetap menjaga netralitas TNI-Polri bahwa keterlibatan TNI-Polri adalah untuk pengamanan kelancaran dan kesuksesan Pilkada Serentak 2018.
"Prajurit TNI tidak berbicara, mengkoreksi, terlebih mempengaruhi jalannya proses Pilkada ini, apabila ada yang terlibat akan kita proses," kata Asops Kasdam Kolonel Inf Elkines.
Lebih lanjut Asops mengatakan, Pasukan cadangan adalah pasukan yang disiapkan di Kodam XII/Tanjungpura adalah untuk wilayah Kubu Raya dan Kota Pontianak.
Kekuatan ini dibentuk menjadi 4 SSK (Satuan Setingkat Kompi), selaku Komandan Pasukan Cadangan yaitu Komandan Polisi Militer (Danpomdam) XII/Tanjungpura, Kolonel Cpm Rinoso Budi, dan selaku Wakil Komandan Pasukan Cadangan yaitu Wakil Komandan Detasemen Markas (Wadan Denma) Kodam XII/Tanjungpura Letkol Inf Ilyanto.
"Pasukan Pengamanan Pilkada menggunakan senjata lengkap. Namun tindakan atas perintah, dan yang bertanggung jawab di lapangan adalah Kepala Kepolisian atau yang menerima pasukan BKO dari TNI," kata dia.
Selain Pilkada Kalbar, pilkada serentak di Kalbar juga digelar di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Sanggau, dan Kayong Utara.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018