Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak tiga ekor orangutan dilaporkan warga Siantan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalbar, dilaporkan masuk ke kawasan pemukiman warga sehingga ditangkap oleh warga setempat.
        
KetuaRT 03/RW 04, Sudaryo di Siantan, Minggu, mengatakan, orangutan tersebut masuk ke pemukiman warganya sejak tiga hari lalu, bahkan mengganggu warga yang hendak berkebun.
     
"Ketiga ekor orangutan tersebut, masuk ke kawasan kebun dan pemukiman untuk mencari makan, sehingga warga berinisiatif untuk mengusir dan menangkapnya," ujarnya.
     
Sementaraitu, Babinkamtibmas Desa Wajok Hilir, Bripk Hirul membenarkan, hari ini sekitar 30 warga berhasil menangkap satu ekor orangutan tersebut.
       
"Penangkap tersebut selama dua jam yang awalnya meminta bantu kepada BKSDA Kalbar, karena belum juga sampai, sehingga warga berinisiatif menangkapnya dengan cara membuat jerat akhirnya satu ekor orangutan berhasil ditangkap warga dan langsung diserahkan ke pengurus RT," ujarnya.
       
Sementaraitu, Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, tim dari BKSDA Kalbar berhasil  mengevakuasi seekor orangutan jantan dewasa dengan kondisi bertubuh kurus yang telah ditangkap warga RT 02/ RW 04.
       
"Menurut laporan pengurus RT setempat orangutan tersebut telah berkeliaran selama tiga hari di kebun ibu Sabie. Kebun itu berjarak dua kilometer dari pemukiman terdekat. Warga berjumlah puluhan orang berusaha menangkap satwa itu yang telah memakan tanaman kebun mereka dengan tali tambang," katanya. 
       
Kebetulan orangutan itu sedang turun dari pohon Albasia tempat bernaungnya, sehingga warga mengikat dan membawanya menuju pemukiman dengan pengawalan tim Kepolisian Sektor Siantan serta melaporkan kejadian ini kepada pihak BKSDA Kalbar, katanya.
       
 "Usaha penyelamatan satwa oleh masyarakat, pemerintah daerah setempat dan kepolisian dapat berlangsung efektif. Meminimalkan trauma bagi orangutan telah dipahami oleh masyarakat sekitar sehingga tidak terdapat luka dari proses penyelamatan nya," katanya.
     
 Dari keterangan ibu Sabie kebunnya ditanami sawit, semangka, dan nanas. Jenis inilah yang selama ini dimakan oleh orangutan itu, ketiganya biasanya muncul bersama dan satu ekor masih anakan.
     
 "Kami berterimakasih atas reaksi positif warga dan instansi terkait untuk usaha penyelamatan satwa liar. Hal ini akan terus dibina demi kelestarian keanekaragaman hayati di Borneo," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018