Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota Satgas Pamtas dari Yonif 320/Badak Putih membantu masyarakat di Desa Sungai Kelik, Kabupaten Sintang, Kalbar, dalam membangun rakit yang dapat digunakan masyarakat sebagai alat transportasi sungai di desa itu.
"Ini merupakan wujud nyata TNI-AD yang bertugas di daerah perbatasan dalam membantu masyarakat," kata Kapendam XII/Tanjungpura, Letnan Kolonel Infanteri, Aulia Fahmi Dalimunthe, di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan dibantunya masyarakat dalam membuat rakit tersebut, berdasarkan laporan dari Dansatgas Pamtas Yonif 320/BP, Letkol (Inf) Imam Wicaksana, bahwa banyaknya warga masyarakat Sungai Kelik dan desa sekitarnya terkendala sarana penyeberangan, untuk melaksanakan aktivitasnya, seperti berladang dan juga untuk pergi berbelanja ke Pasar Lachau yang harus menyeberang sungai.
"Mudah-mudahan dengan adanya rakit, kegiatan warga sekitar tentunya akan lebih mudah dilakukan baik aktivitas berkebun maupun pergi berbelanja ke pasar tersebut," ujarnya.
Dia menjelaska, pembuatan rakit tersebut dipimpin oleh Letda (Inf) Citra, untuk kepentingan warga masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kades Sungai Kelik, Yusuf menyampai ucapan terimakasihnya kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 320/BP yang telah bekerja keras dalam membuat rakit di wilayahnya.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan tersebut. Dan, hanya itu yang bisa diucapkan. Karena sebelumnya warga kami, biasa nyeberang menggunakan sampan yang hanya bisa mengangkut dua orang saja. Sedangkan dengan rakit buatan prajurit Satgas 320/BP, bisa mengangkut sekitar 10 hingga 15 orang dalam sekali angkut," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Desa Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu, Bajong, dengan pembuatan rakit oleh prajurit Satgas 320/BP, khususnya yang di Pos Sungai Kelik, maka bisa dimanfaatkan warga dalam menunjang aktivitasnya sehari-hari.
"Dengan ada prajurit yang bertugas disini dan khususnya membuatkan rakit dan jembatan gantung, maka masyarakat bisa melakukan aktivitasnya dengan mudah. Kami selaku tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih, semoga ini dijadikan ladang ibadah bagi prajurit 320/BP," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Ini merupakan wujud nyata TNI-AD yang bertugas di daerah perbatasan dalam membantu masyarakat," kata Kapendam XII/Tanjungpura, Letnan Kolonel Infanteri, Aulia Fahmi Dalimunthe, di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan dibantunya masyarakat dalam membuat rakit tersebut, berdasarkan laporan dari Dansatgas Pamtas Yonif 320/BP, Letkol (Inf) Imam Wicaksana, bahwa banyaknya warga masyarakat Sungai Kelik dan desa sekitarnya terkendala sarana penyeberangan, untuk melaksanakan aktivitasnya, seperti berladang dan juga untuk pergi berbelanja ke Pasar Lachau yang harus menyeberang sungai.
"Mudah-mudahan dengan adanya rakit, kegiatan warga sekitar tentunya akan lebih mudah dilakukan baik aktivitas berkebun maupun pergi berbelanja ke pasar tersebut," ujarnya.
Dia menjelaska, pembuatan rakit tersebut dipimpin oleh Letda (Inf) Citra, untuk kepentingan warga masyarakat sekitar.
Sementara itu, Kades Sungai Kelik, Yusuf menyampai ucapan terimakasihnya kepada seluruh prajurit Satgas Yonif 320/BP yang telah bekerja keras dalam membuat rakit di wilayahnya.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan tersebut. Dan, hanya itu yang bisa diucapkan. Karena sebelumnya warga kami, biasa nyeberang menggunakan sampan yang hanya bisa mengangkut dua orang saja. Sedangkan dengan rakit buatan prajurit Satgas 320/BP, bisa mengangkut sekitar 10 hingga 15 orang dalam sekali angkut," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan tokoh masyarakat Desa Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu, Bajong, dengan pembuatan rakit oleh prajurit Satgas 320/BP, khususnya yang di Pos Sungai Kelik, maka bisa dimanfaatkan warga dalam menunjang aktivitasnya sehari-hari.
"Dengan ada prajurit yang bertugas disini dan khususnya membuatkan rakit dan jembatan gantung, maka masyarakat bisa melakukan aktivitasnya dengan mudah. Kami selaku tokoh masyarakat mengucapkan terimakasih, semoga ini dijadikan ladang ibadah bagi prajurit 320/BP," ujarnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018