Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Dodi Riyadmadji menyatakan sampai sekarang pihaknya belum bisa memastikan kehadiran Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan Pesta Paduan Suara Surgawi Nasional yang akan dilaksanakan di Pontianak dalm waktu dekat.
"Sampai sekarang kita memang masih belum mendapat informasi kepastian kehadiran pak presiden untuk membuka kegiatan tersebut. Namun, kita akan berusaha agar kegiatan itu bisa sukses dilaksanakan, karena tahun ini Kalbar dipercayakan sebagai tuan rumah untuk pelaksanaannya," kata Dodi di Pontianak, Minggu.
Dia menjelaskan, pemprov Kalbar sampai saat ini terus intensif berkomunikasi dengan panitia Pesparawi Nasional 2018 dimana sampai sejauh ini persiapan untuk kegiatan itu terus dilaksanakan.
Namun, pihaknya sangat menyayangkan, karena saat berkoordinasi dengan Kementerian Agama, surat undangan untuk presiden agar bisa membuka kegiatan tersebut terkesan lambat disampaikan.
"Permasalahannya, untuk kehadiran Presiden Jokowi sendiri, saat kegiatan Pesparawi ini berdekatan dengan jadwal pencalonan sebagai presiden yang juga dilaksanakan akhir Juli ini. Jadi, khawatirnya, beliau sibuk mempersiapkan proses tersebut," tuturnya.
Terlepas dari kehadiran Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan tersebut, Ketua Umum Panitia Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional, Karolin Margret Natasa mengajak seluruh masyarakat khususnya jemaat gereja untuk menyukseskan Pesparawi nasional pekan depan.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah siap untuk melaksanakan Pesparawi Nasional ke XII ini. Untuk itu, saya mengajak semua masyarakat, jemaat, semua umat menjadikan even ini sebuah tanggung jawab bersama untuk kita sama-sama menyukseskan acara Pesparawi ini.
Karolin menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Di antaranya persiapan lokasi kegiatan, transportasi, penginapan serta bidang lain yang menunjang suksesnya kegiatan tersebut.
"Sekarang kita tinggal kerja, tergantung bagaimana kita menyukseskan acara ini. Bagaimana kita melaksanakan kegiatan level nasional dengan melayani 8000 peserta dari seluruh Indonesia. Saya ingin ketika mereka pulang dari Kalimantan Barat tertawa dengan puas, mereka bahagia, mereka tidak menyimpan keluh kesah sampai ke kampung halamannya masing-masing," tutur Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sampai sekarang kita memang masih belum mendapat informasi kepastian kehadiran pak presiden untuk membuka kegiatan tersebut. Namun, kita akan berusaha agar kegiatan itu bisa sukses dilaksanakan, karena tahun ini Kalbar dipercayakan sebagai tuan rumah untuk pelaksanaannya," kata Dodi di Pontianak, Minggu.
Dia menjelaskan, pemprov Kalbar sampai saat ini terus intensif berkomunikasi dengan panitia Pesparawi Nasional 2018 dimana sampai sejauh ini persiapan untuk kegiatan itu terus dilaksanakan.
Namun, pihaknya sangat menyayangkan, karena saat berkoordinasi dengan Kementerian Agama, surat undangan untuk presiden agar bisa membuka kegiatan tersebut terkesan lambat disampaikan.
"Permasalahannya, untuk kehadiran Presiden Jokowi sendiri, saat kegiatan Pesparawi ini berdekatan dengan jadwal pencalonan sebagai presiden yang juga dilaksanakan akhir Juli ini. Jadi, khawatirnya, beliau sibuk mempersiapkan proses tersebut," tuturnya.
Terlepas dari kehadiran Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan tersebut, Ketua Umum Panitia Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional, Karolin Margret Natasa mengajak seluruh masyarakat khususnya jemaat gereja untuk menyukseskan Pesparawi nasional pekan depan.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah siap untuk melaksanakan Pesparawi Nasional ke XII ini. Untuk itu, saya mengajak semua masyarakat, jemaat, semua umat menjadikan even ini sebuah tanggung jawab bersama untuk kita sama-sama menyukseskan acara Pesparawi ini.
Karolin menyampaikan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Di antaranya persiapan lokasi kegiatan, transportasi, penginapan serta bidang lain yang menunjang suksesnya kegiatan tersebut.
"Sekarang kita tinggal kerja, tergantung bagaimana kita menyukseskan acara ini. Bagaimana kita melaksanakan kegiatan level nasional dengan melayani 8000 peserta dari seluruh Indonesia. Saya ingin ketika mereka pulang dari Kalimantan Barat tertawa dengan puas, mereka bahagia, mereka tidak menyimpan keluh kesah sampai ke kampung halamannya masing-masing," tutur Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018