Pontianak (Antaranews Kalbar) - PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Kalbar mencatat meraih laba atau keuntungan di tahun 2017 sebesar Rp18 miliar.
    "Sepanjang tahun 2017, kami membukukan keuntungan sebesar Rp18 miliar. Sementara di tahun 2018 memasuki triwulan II, keuntungan yang diperoleh sudah sekitar Rp8 miliar lebih," kata Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak, Lajito di Pontianak, Rabu.
    Ia menjelaskan, untuk tahun 2018, pihaknya menargetkan bisa meraih keuntungan sebesar Rp15 miliar.
    Dalam kesempatan itu, Lajito menambahkan, mulai bulan Agustus dan September 2018, pihaknya akan melakukan tes untuk penambahan kapasitas yang baru yakni 300 liter per detik.
    "Saat ini PDAM Kota Pontianak masih surplus kapasitas produksi air bersih, dengan total produksi saat ini masih 1.750 liter per detik. Dengan penambahan 300 liter per detik, total produksi mencapai 2.050 liter per detik," ujarnya.
    Terkait perluasan layanan PDAM hingga ke Kabupaten Kubu Raya, pihaknya menyambut baik sebab saat ini saja sudah sekitar empat ribu pelanggan yang dilayani dari kabupaten tetangga tersebut. 
    "Nanti kami akan siapkan infrastrukturnya, karena itu terkait kerja sama antar kepala daerah. Dan nanti baru dilanjutkan kerja sama antar direksi masing-masing PDAM," katanya.
    Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, pihaknya akan memperluas layanan air bersih hingga ke Kabupaten Kubu Raya.
    "Saat ini kapasitas produksi PDAM mencapai dua ribu liter/detik atau bisa melayani sekitar 900 ribu pelanggan," katanya.
    Sementara itu, jumlah penduduk Kota Pontianak baru berkisar 660 ribu jiwa, dengan cakupan layanan PDAM baru 85 persen. Dengan demikian, masih banyak calon pelanggan yang bisa dilayani dalam memenuhi kebutuhan air bersih. 
    "Sebanyak 300 ribu jiwa itu bisa untuk 60 ribu sambungan. Bahkan itu juga bisa melayani masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. Dan itu sudah kami dihitung setelah pemenuhan suplai air bagi warga Kota Pontianak," ujarnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018