Kuta (Antaranews Kalbar) - Delapan pesawat F-16 Indonesia berangkat dari bandar udara antarbangsa Ngurah Rai, Bali, menuju Australia untuk melakukan pelatihan tempur di negara itu.
"Kedelapan pesawat tempur itu berangkat pada pukul 10.00 Wita dari Ngurah Rai menuju Darwin, Australia, untuk pelatihan tempur, yang melibatkan 13 negara," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel Penerbang Wayan Superman saat ditemui di bandar udara Ngurah Rai pada Kamis.
"Sebelumnya, delapan pesawat F-16 itu berangkat dari pangkalan udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur," katanya.
Selain itu, pangkalan udara Ngurah Rai juga kedatangan tiga pesawat Herkules dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma dan Abdul Rachman Saleh, Malang.
Herkules itu hanya membawa atau mengantar awak beserta dukungan perbekalan selama pelatihan di Darwin. Setelah itu, dua kembali ke Ngurah Rai dan yang lain singgah di bandar udara El Tari, Kupang.
"Kedatangan F-16 dan Herkules itu kami rangkaian Hari Bakti TNI-AU pada 29 Juli 2018, sehingga kami lapangan udara Ngurah Rai mendapat kesempatan memperkenal persenjataan TNI-AU kepada anak-anak dan masyarakat," katanya.
Ia menceritakan, pada saat perkenalan persenjataan itu kepada masyarakat pada Rabu, sekitar 300 orang datang melihat pesawat tersebut serta berbincang langsung dengan awaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kedelapan pesawat tempur itu berangkat pada pukul 10.00 Wita dari Ngurah Rai menuju Darwin, Australia, untuk pelatihan tempur, yang melibatkan 13 negara," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Bali, Kolonel Penerbang Wayan Superman saat ditemui di bandar udara Ngurah Rai pada Kamis.
"Sebelumnya, delapan pesawat F-16 itu berangkat dari pangkalan udara Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur," katanya.
Selain itu, pangkalan udara Ngurah Rai juga kedatangan tiga pesawat Herkules dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma dan Abdul Rachman Saleh, Malang.
Herkules itu hanya membawa atau mengantar awak beserta dukungan perbekalan selama pelatihan di Darwin. Setelah itu, dua kembali ke Ngurah Rai dan yang lain singgah di bandar udara El Tari, Kupang.
"Kedatangan F-16 dan Herkules itu kami rangkaian Hari Bakti TNI-AU pada 29 Juli 2018, sehingga kami lapangan udara Ngurah Rai mendapat kesempatan memperkenal persenjataan TNI-AU kepada anak-anak dan masyarakat," katanya.
Ia menceritakan, pada saat perkenalan persenjataan itu kepada masyarakat pada Rabu, sekitar 300 orang datang melihat pesawat tersebut serta berbincang langsung dengan awaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018