Putussibau (Antaranews Kalbar) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di lima kecamatan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat diresmikan.
Lima puskesmas tersebut berada di Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Badau dan Kecamatan Embaloh Hulu, yang diresmikan oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo, secara simbolis di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kamis.
Menurut Bambang, pembangunan Puskesmas di daerah perbatasan itu bukti nyata kepedulian dan komitmen pemerintah pusat untuk membangun daerah perbatasan.
"Mudah - mudahan pelayanan kesehatan untuk masyarakat perbatasan semakin lebih baik," kata Bambang.
Bambang juga meminta agar keberadaan Puskesmas tersebut dipelihara dan dirawat dengan baik.
Dia mengatakan untuk daerah perbatasan mesti ada perhatian khusus terutama di bidang kesehatan, tidak bisa disamakan dengan daerah lain.
Oleh karena itu, kata Bambang, kedatangannya ke daerah perbatasan itu tidak semata - mata meresmikan bangunan fisik puskesmas, namun juga melihat kebutuhan kesehatan masyarakat perbatasan.
"Jika bangunan fisik puskesmas itu sudah baik, maka pelayanan pun harus lebih baik terutama untuk sumber daya manusianya," ucap Bambang.
Ia berharap daerah perbatasan benar - benar menjadi beranda depan atau wajahnya Indonesia, terlebih lagi dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Lima puskesmas tersebut berada di Kecamatan Puring Kencana, Empanang, Badau dan Kecamatan Embaloh Hulu, yang diresmikan oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo, secara simbolis di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kamis.
Menurut Bambang, pembangunan Puskesmas di daerah perbatasan itu bukti nyata kepedulian dan komitmen pemerintah pusat untuk membangun daerah perbatasan.
"Mudah - mudahan pelayanan kesehatan untuk masyarakat perbatasan semakin lebih baik," kata Bambang.
Bambang juga meminta agar keberadaan Puskesmas tersebut dipelihara dan dirawat dengan baik.
Dia mengatakan untuk daerah perbatasan mesti ada perhatian khusus terutama di bidang kesehatan, tidak bisa disamakan dengan daerah lain.
Oleh karena itu, kata Bambang, kedatangannya ke daerah perbatasan itu tidak semata - mata meresmikan bangunan fisik puskesmas, namun juga melihat kebutuhan kesehatan masyarakat perbatasan.
"Jika bangunan fisik puskesmas itu sudah baik, maka pelayanan pun harus lebih baik terutama untuk sumber daya manusianya," ucap Bambang.
Ia berharap daerah perbatasan benar - benar menjadi beranda depan atau wajahnya Indonesia, terlebih lagi dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018