Pontianak (ANTARA) - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 644/Wanara Sakti bersama masyarakat melakukan evakuasi terhadap Wati (27), seorang ibu hamil menggunakan tandu darurat dengan berjalan sejauh tiga kilometer dan melewati jalan licin dan berlumpur untuk menuju Puskesmas Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Anggota kami bersama warga setempat terpaksa menggotong dengan tandu seorang ibu yang akan melahirkan menuju Puskesmas terdekat, karena mobil tidak bisa masuk ke dusun tempat ibu itu berada," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Senin.
Dia menjelaskan, pada awalnya ketika anggota Pos Sentabeng melaksanakan kegiatan gotong-royong di Dusun Sentabeng, Desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang mendapatkan laporan dari salah seorang warga yang meminta bantuan karena ada seorang ibu hamil yang belum memasuki HPL (hari perkiraan lahir) atau mendadak akan melahirkan.
Dia menambahkan, dengan adanya laporan tersebut secara Anggota Pos Sentabeng dipimpin Danpos Serka Sumarsono langsung mengajak masyarakat membantu proses evakuasi ibu hamil tersebut menggunakan tandu darurat menuju jalan utama desa. Sembari Danpos Sentabeng menghubungi Ketua RT setempat untuk berkoordinasi dengan puskesmas segera mendatangkan ambulans agar ibu dan bayi yang masih dalam kandungan bisa terselamatkan.
"Evakuasi tersebut tidak mudah, anggota Pos Sentabeng bahu-membahu bersama masyarakat menandu ibu hamil tersebut secara bergantian, berjalan sejauh tiga kilometer dengan medan yang sulit, licin dan berlumpur. Hal itu tidak menciutkan semangat prajurit penjaga perbatasan Yonif Mekanis 643/Wns untuk selalu membantu mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat perbatasan," ujarnya.
Sementara itu, Danpos Sentabeng Serka Sumarsono mengatakan, selain evakuasi ibu hamil, evakuasi warga sakit atau yang lainnya juga sering pihaknya lakukan, dikarenakan di wilayah perbatasan khususnya Desa Sekida belum adanya akses jalan yang memadai menuju kampung sehingga menyulitkan proses evakuasi.
"Sesuai Arahan Dansatgas, kami akan selalu semangat, tulus dan ikhlas membantu segala kesulitan masyarakat perbatasan dengan segala keterbatasan," ujarnya.
Atas upaya anggota Satgas Pamtas itu, Marcius (45) selaku Ketua RT mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang bergerak cepat membantu proses evakuasi warganya, sehingga nyawa ibu dan bayi bisa terselamatkan.