Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Menjelang Hari Raya Kurban 1439 H/2018 harga hewan kurban di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengalami kenaikan hingga sebesar 10 persen dibanding hari biasanya.
    "Harga jual sapi kurban mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, tahun ini harganya berkisar Rp15 juta hingga Rp18 juta per ekor atau tergantung bobotnya," kata peternak sapi di Kabupaten Kubu Raya, Sarnadi, Selasa.
    Ia mengatakan, ia mengambil sapi kurban langsung dari Madura, Jawa Timur. Untuk harga bibit sapi kecil dibelinya Rp11,5 juta, dan yang besar Rp13 juta. Padahal tahun lalu harga bibitnya hanya berkisar Rp5 juta hingga Rp9 juta per ekor.
    "Hewan kurban sapi yang saya jual berusia dua tahun dan bobotnya rata-rata 350 kilogram hingga 400 kilogram,” katanya.
    Sementara itu, peternak kambing di Jalan Budi Utomo, Pontianak Utara, Iskandar mengatakan, sejak ia berjualan hewan kurban mulai tahun 2016, untuk harga kambing berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta per ekornya.
    "Saya membeli bibit kambingnya di Semarang, Jawa Tengah dan merawatnya di Pontianak, bila usianya sudah mencapai satu tahun maka siap untuk dijual," ujarnya.
    Seorang warga Komplek Pemda, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara Surtini (35), mengatakan harga hewan kurban sapi saat ini mencapai Rp15 juta, meski harga hewan kurban sapi tersebut dinilai mahal per ekornya dia tetap membeli hewan tersebut.
    "Saya membeli sapi untuk hewan kurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini,” ucapnya.
    Sementara Halizah (24) salah seorang warga Pontianak, mengaku cenderung membeli daging sapi untuk dikonsumsi pada perayaan Hari Raya Idul Adha bersama sanak-keluarganya.
    "Karena dengan membeli daging sapi harganya lebih murah dibanding harga daging kambing, yakni Rp150 ribu per kilogramnya untuk daging sapi potong, dan Rp200 ribu per kilogram untuk daging kambing potong," katanya.
 

Pewarta: tim magang

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018