Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dilantik sebagai Plt Wali Kota Pontianak, menggantikan pejabat sebelumnyam Sutarmidji ( mantan Wali Kota Pontianak) yang kini menjabat sebagai Gubernur Kalbar, periode 2018-2023.
"Hari ini saya resmi sebagai Plt Wali Kota Pontianak, yang ditandai dengan sertijab dari pejabat sebelumnya," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pelepasan tersebut, bukan berarti terus berpisah, tetapi ini adalah pelepasan beliau yang sebelumnya menjabat Wali Kota Pontianak, kini menjabat sebagai Gubernur Kalbar.
"Harapan kita ke depannya akan lebih bersinergi lagi untuk mempercepat pembangunan Kota Pontianak sebagai barometer atau wajah ibukota Provinsi Kalbar," kata Edi.
Ia menambahkan, apa yang beliau sampaikan kepada para ASN di lingkungan Pemkot Pontaianak merupakan semangat dan energi bagi Pemkot Pontianak untuk lebih giat dan berprestasi selepas kepemimpinannya.
Edi juga menyambut baik, pesan Sutarmidji, agar dirinya bisa tegas dalam memimpin Pemkot Pontianak ke depannya. "Sebab tegas itu artinya kita harus memiliki integritas dan taat aturan. Kalau kita sudah menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan, dan tahu tugas dan fungsi masing-masing, maka itulah bagian dari bentuk ketegasan," katanya.
Menurut dia, langkah pertama yang akan dilakukanya sebagai Plt Wali Kota Pontianak, adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan tahun anggaran 2018 yang belum selesai.
"Saya akan terus evaluasi apa yang sudah dikerjakan, sehingga nantinya hasil audit bisa lebih baik lagi," kata Edi.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji (mantan Wali Kota Pontianak dua periode) berpesan kepada Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono supaya lebih tegas dalam tata kelola pemerintahan, terutama tata kelola keuangan daerah.
"Jangan sampai ada istilah terpaksa sehingga terjadi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan. Tidak ada istilah terpaksa dalam penggunaan anggaran terkecuali untuk penanganan bencana," ujarnya.
Ia menambahkan, jangan coba-coba bermain dengan keuangan daerah dan keuangan negara, lebih baik urungkan niat itu. "Saya pastikan urungkan niat itu, kalau masih mau nyaman istri tidur di samping kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Hari ini saya resmi sebagai Plt Wali Kota Pontianak, yang ditandai dengan sertijab dari pejabat sebelumnya," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pelepasan tersebut, bukan berarti terus berpisah, tetapi ini adalah pelepasan beliau yang sebelumnya menjabat Wali Kota Pontianak, kini menjabat sebagai Gubernur Kalbar.
"Harapan kita ke depannya akan lebih bersinergi lagi untuk mempercepat pembangunan Kota Pontianak sebagai barometer atau wajah ibukota Provinsi Kalbar," kata Edi.
Ia menambahkan, apa yang beliau sampaikan kepada para ASN di lingkungan Pemkot Pontaianak merupakan semangat dan energi bagi Pemkot Pontianak untuk lebih giat dan berprestasi selepas kepemimpinannya.
Edi juga menyambut baik, pesan Sutarmidji, agar dirinya bisa tegas dalam memimpin Pemkot Pontianak ke depannya. "Sebab tegas itu artinya kita harus memiliki integritas dan taat aturan. Kalau kita sudah menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan, dan tahu tugas dan fungsi masing-masing, maka itulah bagian dari bentuk ketegasan," katanya.
Menurut dia, langkah pertama yang akan dilakukanya sebagai Plt Wali Kota Pontianak, adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan tahun anggaran 2018 yang belum selesai.
"Saya akan terus evaluasi apa yang sudah dikerjakan, sehingga nantinya hasil audit bisa lebih baik lagi," kata Edi.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji (mantan Wali Kota Pontianak dua periode) berpesan kepada Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono supaya lebih tegas dalam tata kelola pemerintahan, terutama tata kelola keuangan daerah.
"Jangan sampai ada istilah terpaksa sehingga terjadi penyimpangan dalam pengelolaan keuangan. Tidak ada istilah terpaksa dalam penggunaan anggaran terkecuali untuk penanganan bencana," ujarnya.
Ia menambahkan, jangan coba-coba bermain dengan keuangan daerah dan keuangan negara, lebih baik urungkan niat itu. "Saya pastikan urungkan niat itu, kalau masih mau nyaman istri tidur di samping kita," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018