Putussibau (Antaranews Kalbar) - Paulus Daling (51) warga Desa Malapi, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat ditemukan tewas di dalam sumur yang mengering dan dalam keadaan sudah membusuk.

"Korban atas nama Paulus Daling ditemukan sudah tidak bernyawa dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Handoyo kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.

Dijelaskan Handoyo, warga yang menemukan pertama kali yaitu Niko warga setempat, sekitar pukul 06.30 WIB tadi pagi.
Paulus Daling (51) warga Desa Malapi, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat ditemukan tewas dalam keadaan sudah membusuk di sebuah sumur kering daerah setempat, pada Senin (10/9) dini hari. (Foto Istimewa)

Saat itu kata Handoyo, saksi (Niko) dari rumah Betang (Rumah panjang khas Dayak) menuju parkiran sepeda motor depan rumah Betang dan mencium bau busuk.

"Karena mencium bau busuk, saksi mencari sumber bau tersebut, ternyata saksi melihat ada seorang mayat yang sudah bau busuk," ungkap Handoyo.

Melihat ada mayat itu, Niko langsung memberitahukan kepada warga yang lainnya di Desa Malapi.

Kemudian lanjut Handoyo, pihak kepolisian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan olah TKP dan korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Diponegoro Putussibau.

"Dari hasil visum korban bernama Paulus Daling, pihak keluarga korban juga sudah memastikan bahwa mayat tersebut benar-benar bernama Paulus Daling," jelas Handoyo.

Menurut Handoyo, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu.
Paulus Daling (51) warga Desa Malapi, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat ditemukan tewas dalam keadaan sudah membusuk di sebuah sumur kering daerah setempat, pada Senin (10/9) dini hari. (ist) (ist/)


Sementara itu, saudara korban yang bernama Agustinus Sampe membenarkan bahwa mayat tersebut merupakan adiknya yang bernama Paulus Daling.

"Itu memang adik saya, memang selama ini tidak pernah bermasalah dengan orang lain, namun kesehariannya selalu minum-minuman keras," ucap Sampe.

Sebagai keluarga kami, kata Sampe mengikhlaskan kematian saudara kami, sehingga kami akan membawa jasad korban kembali ke rumah duka untuk dikuburkan.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018