Sintang (Antaranews Kalbar) - Empat tim dari Kabupaten Sekadau, memborong semua gelar juara dalam lomba dayung Sintang yang berakhir pekan lalu.
   Dalam babak final yang disaksikan Bupati Sintang Jarot Winarno, Anggota DPR RI Sukiman, Anggota DPRD Sintang Anton Isdianto, Hamzah Sopian dan Syahroni serta forkopinda, tim dayung Bintang Hitam (Sekadau) berhasil menjadi juara pertama. Juara II direbut oleh Gegah Buana (Sekadau), Juara III Lumba Kapuas (Sekadau) dan Juara IV Kibas (Sekadau).
    Meski babak final mempertandingan semua tim dari Kabupaten Sekadau, pertandingan tetap berjalan seru. Selepas start, semua tim tampak gigih mendayung untuk berjuang menjadi yang terdepan. Sorak sorai penonton yang memadati pinggir Sungai Kapuas semakin menambah semangat para tim yang bertanding.
    Bupati Sintang Jarot Winarno saat seremonial penutupan mengucapkan selamat pada tim dari Kabupaten Sekadau yang menjadi pemenang. Ia juga meminta agar tim belum beruntung tidak patah semangat. "Meski yang menjadi juara semuanya dari Sekadau, kita semua bahagia. Karena, Insya Allah nanti kita akan menjadi keluarga besar Provinsi Kapuas Raya," kata Jarot disambut tepuk tangan meriah.
    Ia mengatakan, lomba sampan di Sintang sudah sering dilaksanakan. Bahkan saat lomba sampan memperingati HUT Kota Sintang beberapa waktu lalu, tim Sekadau juga menjadi juara.
    "Selamat pada pemenang. Untuk yang kalah, jangan khawatir. Tanggal 5-12 November, akan digelar Festival Seni Budaya Melayu, salah satu kegiatannya adalah lomba sampan. Penyelenggarannya adalah Sekadau. Jadi, ayo rebut juara disana nanti," ajak Jarot memberi semangat.
    "Untuk di Sintang, tanggal 19-20 Januari tahun depan, kita bikin lomba sampan yang lebih meriah. Bukan hanya lomba sampan bidar, tapi juga lomba perahu hias," kata dia.
    Di Sintang, sambung Jarot, paling tidak tiga kali menggelar lomba sampan dalam setahun. Pertama di bulan Januari,kedua dalam rangka Hari Jadi Kota Sintang setiap tanggal 10 Mei, ketiga dalam rangka menyongsong hari Kemerdekaan.
    Jarot mengatakan, dayung erat kaitannya dengan peradaban sungai. "Adat kita hidup di Sungai, jadi jangan sampai hilang," tegasnya.

 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018