Pontianak (Antaranews Kalbar) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dijadwalkan membuka Festival Pesisir Paloh yang akan digelar di Paloh, Sambas, Kalbar,5-7 Oktober mendatang sebagai bentuk promosi wisata pesisir, pelestarian lingkungan, tradisi dan budaya lokal wilayah setempat.
"Kegiatan tersebut juga sebagai upaya penyadaran kepada masyarakat akan potensi sumber daya alam maupun adat istiadat yang dimiliki. Sehingga timbul rasa bangga dan berupaya melestarikannya," ujar Wakil Bupati Sambas Hairiah saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Hairiah menjelaskan even tersebut juga sebagai bentuk peralihan dari kegiatan Festival Lempar Telur Penyu yang dilaksanakan pada setiap musim puncak peneluran yang merupakan pesta rakyat untuk mensyukuri atas telur penyu yang melimpah.
"Kegiatan ini juga menitikberatkan pada pembinaan generasi muda di Kecamatan Paloh melalui pendidikan lingkungan yang ke depannya dapat menjadi generasi penerus dalam menjaga lingkungan serta potensi sumber daya alam maupun tradisi yang dimiliki," jelasnya.
Hairiah menargetkan melalui kegiatan tersebut akan hadir 3.000 wisatawan per harinya.
"Kita juga akan memberikan informasi dan pemahaman mengenai program konservasi pesisir dan spesies khususnya penyu di Kecamatan Paloh, lalu merangsang peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan perairan dan pantai yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan habitat penyu,"jelasnya.
Terdapat beberapa agenda pada Festival Paloh 2018 yang digelar di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh tersebut, diantaranya yakni Kemah Pemuda Pesisir tiga Negara, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, lalu Pemilihan Bukang Dare Penyu Paloh 2018, pelepasan tukik, restocking lobster, aksi bersih pantai, penanaman pohon dan field trip (monitoring penyu).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kegiatan tersebut juga sebagai upaya penyadaran kepada masyarakat akan potensi sumber daya alam maupun adat istiadat yang dimiliki. Sehingga timbul rasa bangga dan berupaya melestarikannya," ujar Wakil Bupati Sambas Hairiah saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Hairiah menjelaskan even tersebut juga sebagai bentuk peralihan dari kegiatan Festival Lempar Telur Penyu yang dilaksanakan pada setiap musim puncak peneluran yang merupakan pesta rakyat untuk mensyukuri atas telur penyu yang melimpah.
"Kegiatan ini juga menitikberatkan pada pembinaan generasi muda di Kecamatan Paloh melalui pendidikan lingkungan yang ke depannya dapat menjadi generasi penerus dalam menjaga lingkungan serta potensi sumber daya alam maupun tradisi yang dimiliki," jelasnya.
Hairiah menargetkan melalui kegiatan tersebut akan hadir 3.000 wisatawan per harinya.
"Kita juga akan memberikan informasi dan pemahaman mengenai program konservasi pesisir dan spesies khususnya penyu di Kecamatan Paloh, lalu merangsang peran serta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kawasan perairan dan pantai yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan habitat penyu,"jelasnya.
Terdapat beberapa agenda pada Festival Paloh 2018 yang digelar di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh tersebut, diantaranya yakni Kemah Pemuda Pesisir tiga Negara, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, lalu Pemilihan Bukang Dare Penyu Paloh 2018, pelepasan tukik, restocking lobster, aksi bersih pantai, penanaman pohon dan field trip (monitoring penyu).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018