Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepolisian Sektor Pontianak Utara, saat ini sedang menyelidiki penyebab terjadinya ledakan pipa tabung gas karbit di PT Mega Utama Prima, yang menyebabkan dua operator pengisian mengalami luka bakar.
"Kedua korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, dan saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak," kata Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat di Pontianak, Senin.
Kejadian meledaknya pipa tabung gas karbit milik PT Mega Utama Prima, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, sekitar pukul 11.30 WIB, yang menyebabkan dua operator pengisian gas karbit itu mengalami luka bakar serius, yakni Ibrahim (51), Pitkiang (45).
"Berdasarkan keterangan saksi, ledakan pipa tabung gas karbit tersebut sangat keras, sehingga terdengar dari rumah saksi yang jaraknya berhadapan dengan perusahaan tersebut," katanya.
Ridho menambahkan, berdasarkan keterangan saksi Muliadi yang merupakan rekan kerja korban, ledakan terjadi saat kedua korban tersebut sedang melakukan pengisian gas, sementara dirinya pergi ke ruang pembukuan.
Mendengar ledakan keras itu, saksi membantu kedua korban untuk dirawat ke Puskesmas 24 jam Siantan Hilir, lalu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.
"Akibat ledakan tersebut, selain dua orang pekerja yang mengalami luka bakar, juga terdapat beberapa rumah warga sekitar perusahaan itu yang mengalami kerusakan," ujarnya.
Kapolsek Pontianak Utara menambahkan, hingga saat ini masih dilakukan sterilisasi di lokasi terjadinya ledakan oleh pihak Pemadam Kebakaran BPAS Siantan serta dilakukan pengamanan dari personel Polsek Pontianak Utara guna mencari tahu penyebab terjadinya ledakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kedua korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, dan saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak," kata Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Ridho Hidayat di Pontianak, Senin.
Kejadian meledaknya pipa tabung gas karbit milik PT Mega Utama Prima, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, sekitar pukul 11.30 WIB, yang menyebabkan dua operator pengisian gas karbit itu mengalami luka bakar serius, yakni Ibrahim (51), Pitkiang (45).
"Berdasarkan keterangan saksi, ledakan pipa tabung gas karbit tersebut sangat keras, sehingga terdengar dari rumah saksi yang jaraknya berhadapan dengan perusahaan tersebut," katanya.
Ridho menambahkan, berdasarkan keterangan saksi Muliadi yang merupakan rekan kerja korban, ledakan terjadi saat kedua korban tersebut sedang melakukan pengisian gas, sementara dirinya pergi ke ruang pembukuan.
Mendengar ledakan keras itu, saksi membantu kedua korban untuk dirawat ke Puskesmas 24 jam Siantan Hilir, lalu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak.
"Akibat ledakan tersebut, selain dua orang pekerja yang mengalami luka bakar, juga terdapat beberapa rumah warga sekitar perusahaan itu yang mengalami kerusakan," ujarnya.
Kapolsek Pontianak Utara menambahkan, hingga saat ini masih dilakukan sterilisasi di lokasi terjadinya ledakan oleh pihak Pemadam Kebakaran BPAS Siantan serta dilakukan pengamanan dari personel Polsek Pontianak Utara guna mencari tahu penyebab terjadinya ledakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018