Putussibau (Antaranews Kalbar) - Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di wilayah Kapuas Hulu dikeluhkan peserta karena ada pungutan biaya sebesar Rp2,5 juta per orang.

"Kami sebenarnya keberatan dengan biaya tersebut, karena memang cukup berat, namun jika memang prosedurnya seperti itu, mau tidak mau kami membayar ke panitia penyelenggara," kata perwakilan BPD Karya Baru Kecamatan Jongkong, Buharudin di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.

Menurut dia, peserta yang hadir itu merupakan utusan dari BPD masing - masing desa di Kapuas Hulu, namun tidak semuanya hadir karena terkendala biaya pendaftaran.

Hal senada juga dikatakan oleh sejumlah peserta, bahwa rata - rata pemberitahuan tidak sampai ke tingkat desa, bahkan untuk biaya baru diketahui ketika hendak mengikuti kegiatan Bimtek.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kapuas Hulu, Alfiansyah, mengatakan, Bimtek Nasional untuk Badan Permusyawaratan Desa itu diselenggarakan oleh lembaga yang sudah diakui oleh Kementerian Dalam Negeri(Kemendagri), bahkan salah satu pemateri dalam Bimtek itu juga dari pihak Kemendagri.

"Jika Bimtek ini diselenggarakan oleh dinas tentu tidak ada biaya, namun ini penyelenggaran suatu lembaga," ujar Alfiansyah.

Dia mengatakan, terkait biaya Bimtek itu, sebenarnya sudah disosialisasikan kepada pihak kecamatan dan desa dalam berbagai kesempatan.

Selain itu, disertai juga dengan undangan tertulis yang tertera biaya dan rincian dari pembiayaan tersebut.

"Tidak ada yang salah dalam pembiayaan tersebut," tegas Alfiansyah.

Menurut dia, kegiatan Bimtek itu tidak dipaksakan, jika ada desa yang sudah menganggarkan melalui APBDes dipersilahkan mengikuti.

"Saya jauh - jauh hari sudah menyampaikam tolong dianggarkan di APBDes untuk Bimtek karena memang Bimtek itu untuk meningkatkan SDM para BPD dengan tujuan untuk kemajuan desa di Kapuas Hulu," katanya. ? ? Bimtek Nasional yang diikuti oleh BPD itu hanya diikuti kurang lebih 100 orang dari 278 desa yang ada di Kapuas Hulu.

Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Majelis Adat Budaya Melayu jalan Budaya, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat selama dua hari.

(KR-TFT/L005) 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018