Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program bantuan sosial pangan beras sejahtera (Rastra) kepada masyarakat di kota itu.

"Program beras sejahtera adalah strategi pemenuhan kebutuhan dasar dalam bentuk pangan yang dilakukan secara nasional bersentuhan langsung dengan masyarakat. Melalui program ini pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk mendapatkan hak atas pangan," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Bujang Syukrie di Singkawang, Kamis.

Pada tahun ini, katanya, merupakan awal peralihan yang semula berupa pola subsidi yaitu disalurkan setiap bulan dengan alokasi sebesar 15 kg untuk setiap rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) dengan harga pola bantuan sebesar Rp1.600 per-kg.

Tapi sekarang menjadi pola bantuan sosial yaitu bantuan sosial pangan beras sejahtera (Bansos Pangan Rastra) yang disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 10 kg per bulan dan tidak terdapat harga/biaya tebus yang harus dibayar oleh KPM.

"Tentunya didalam pelaksanaan program Bansos Pangan Rastra di Kota Singkawang banyak terdapat kendala dan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Oleh karena itu, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Singkawang menyambut baik atas dilaksanakannya evaluasi program Bansos Rastra ini," ujarnya.

Baca juga: Peninjauan penyaluran Rastra perbatasan

Karena ini merupakan langkah penting dan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menunjang program bantuan beras sejahtera atau lebih dikenal dengan program Rastra guna meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran Bansos Pangan Rastra kepada KPM di Kota Singkawang.

"Diharapkan akhir dari kegiatan ini dapat menyatukan pemahaman dan persepsi kita dalam upaya meningkatkan pelayanan program Rastra di Kota Singkawang," ungkapnya.

Dengan mengidentifikasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan program Bansos Rastra pada seluruh tahapan agar dapat diupayakan alternatif pemecahannya.

"Tentunya kita semua berharap dan berupaya agar pelayanan program Rastra di Kota Singkawang berjalan lebih baik lagi dari waktu ke waktu," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kota Singkawang, Apriyanto mengatakan, program Rastra tahun 2018 adalah merupakan awal peralihan yang semula berupa pola subsidi menjadi bantuan sosial (Bansos).

Selain perubahan berat beras, data keluarga penerima berasal dari data terpadu Kemensos RI. Namun apabila RT atau dalam hal ini daerah ingin mengubah data tersebut guna menyesuaikan data nyata di lapangan, haruslah melalui musyawarah kelurahan dan diversifikasi dinas terkait.

Menurutnya, jumlah KPM di tahun 2018 berdasarkan data terpadu Kemensos RI untuk di Kota Singkawang adalah sebanyak 7.061 KPM.

Baca juga: Bulog siap ganti rastra kualitas buruk

Mengenai penyaluran Rastra, katanya, merupakan tugas Perum Bulog untuk menyediakan barang berupa beras dengan kualitas medium.

"Kemudian beras di distribusikan ke titik distribusi atau Kelurahan," ujarnya.?Sedangkan dari titik distribusi (kelurahan) ke titik bagi atau RT merupakan tugas masing-masing tim kelurahan.

Untuk tahun 2018, penyaluran program Rastra dibagi menjadi dua bagian. "Pada bulan Januari sampai Oktober, diberikan dalam bentuk beras Rastra sebanyak 10 Kg per KPM," ujar dia.

Sedangkan pada bulan November sampai seterusnya, akan diberikan dalam bentuk kupon belanja kebutuhan pangan kepada KPM yang setiap bulannya sebesar Rp110.000 per KPM.

Kupon tersebut, katanya, dikeluarkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) dan dapat dibelanjakan di e-Warung atau tempat penyediaan barang yang sudah ditunjuk Bank Himbara.

Sehingga, dalam hal ini Perum Bulog juga wajib menyediakan kebutuhan barang berupa beras, telur, gula dan lain-lain dan ditempatkan pada e-Warung atau tempat penyediaan barang yang telah ditunjuk Himbara.

Sampai dengan bulan Oktober 2018, katanya, semua Rastra sudah 100 persen didistribusikan oleh Perum Bulog Sub Divre Singkawang.

"Diharapkan kepada Camat, Lurah dan RT di Kota Singkawang bisa menginformasikannya kepada masyarakat," pintanya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018