Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalbar meningkatkan keandalan listrik dengan memastikan kesiapan unit layanan, menjaga dan mengamankan pasokan listrik, menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Upaya itu dilakukan dengan melaksanakan apel siaga serta gelar pasukan dan peralatan yang dipusatkan di Halaman Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pontianak.

"Kegiatan apel siaga dan gelar pasukan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam meningkatkan mutu pelayanan terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru, serta perayaan-perayaan keagamaan lainnya," ujar General Manager PLN UIW Kalbar, Richard Safkaur di Pontianak, Kamis.

Ricahrd menjelaskan untuk mengamankan pasokan listrik terutama menjelang perayaan keagaamaan dan kegiatan berskala nasional, pihaknya telah melakukan beberapa upaya perbaikan dan pemeliharaan, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga mutu layanan kepada pelanggan.

"Seluruh unit layanan dipastikan melakukan langkah-langkah persiapan guna meningkatkan keandalan listrik sehingga pelayanan kepada pelanggan menjadi maksimal," katanya.

Dijelaskannya pula langkah khusus yang dilakukan di antaranya penyusunan standar operasi dan prosedur jika terjadi gangguan listrik, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Upaya lain yang dilakukan adalah melakukan pendataan genset di gereja- gereja besar di Kalbar, distribusi genset ke kantor rayon dan unit layanan PLN.

Kami berkomitmen akan terus meningkatkan mutu layanan. Siap melayani nonstop 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu," tegas Richard.

Ia memaparkan kemampuan PLN Kalbat daya saat ini sebesar 520,21 MW. Sedangkan beban puncaknya sebesar 406,61 MW.

"Secara daya kita surplus. Dari transmisi juga aman. Kami terus melakukan pelayanan dengan maksimal," papar dia.

Sementara itu, Manajer UP3 Pontianak, Ari Prasetyo menyebutkan bahwa upaya peningkatan mutu layanan serta pengamanan pasokan listrik merupakan hal?utama yang kerap dilakukan oleh unitnya. Salah satu upaya yang rutin dilakukan adalah pemangkasan pohon untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik.

"Secara rutin kami melakukan perawatan dan pemeliharaan instalasi listrik, melaksanakan SOP manajemen trafo distribusi, melakukan pemangkasan pohon disepanjang jalur jaringan distribusi tentunya dengan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak," jelas Ari.

Diakuinya, potensi penyebab gangguan listrik yang sering terjadi dan fatal akibatnya adalah karena tali kawat layang -layang.

Menurutnya, agar kondisi kelistrikan membaik perlu perhatian dan partisipasi semua pihak. Terutama dalam mencegah terjadinya gangguan listrik yang disebabkan oleh ulah beberapa warga yang gemar bermain layang-layang terutama yang menggunakan tali kawat.

"Intensitas gangguan listrik akibat tali kawat layang-layang cukup tinggi, ini masalah klasik dan harus menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama," katanya.

Pihaknya telah melakukan berbagai upaya persuasif melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Perlu ketegasan aparat agar tali kawat jangan sampai ada. Sebab ini merugikan masyarakat termasuk bagi pemain layang-layang itu sendiri," kata dia.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018