Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kamis, menggelar apel tiga pilar dalam rangka mewujudkan Pemilu tahun 2019 yang aman, damai, elegan dan bermartabat di provinsi itu.
"Apel tiga pilar yang melibatkan TNI, Polri, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa atau lurah tersebut dalam mewujudkan Pemilu 2019, yang aman, damai, elegan, dan bermartabat," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono di Pontianak.
Apel tiga pilar tersebut dihadiri oleh TNI, dan sebanyak 522 peserta yang terdiri dari 227 Bhabinkamtibmas, 150 Babinsa, dan 89 kepala desa atau lurah, 13 Kasat Binmas Jajaran Polda Kalbar, 28 PJU, dan 15 Kanit Binmas Polresta Pontianak.
Didi menjelaskan, dalam menciptakan wilayah Kalbar yang kondusif tentunya memerlukan kerja sama dari semua pihak, dan Polda Kalbar tidak bisa bekerja sendiri dalam hal itu.
"Kami sudah melakukan pemetaan terhadap hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran Pileg dan Pilpres sehingga dengan merangkul semua pihak, maka diharapkan bisa melakukan pencegahan secara dini," ujarnya.
Menurut dia, Pilgub Kalbar 2018 yang baru saja selesai dilaksanakan, tentunya menjadi referensi bagi semua pihak untuk pelaksanaan Pileg dan Pilpres agar dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Kerawanan yang akan timbul seperti politik identitas, politik uang, ancaman kekerasan, isu isu, berita-berita hoaks di media sosial tentunya menjadi salah satu agenda yang perlu disikapi bersama," katanya.
Ia menambahkan, dengan dikumpulkannya aparatur pemerintah desa tersebut, yakni dalam rangka untuk menyamakan perspektif. Kondisi strategis dan agenda-agenda Kamtibmas yang telah, tengah dan akan dilaksanakan ini tentunya dari tingkat desa, tingkat kelurahanlah yang akan bersinggungan langsung. "Karena mereka sebagai perpanjangan tangan, mata, lidah, kami-kami yang di tingkat provinsi ini," katanya.
Kapolda Kalbar menambahkan, peran tiga pilar tersebut dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas sangat diharapkan, sehingga tercipta Kamtibmas sesuai dengan harapan semua pihak.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga berharap dan yakin bahwa jajaran Polda, TNI dan kepala desa atau lurah sudah siap menjadikan pesta demokrasi di Kalbar menjadi pesta demokrasi yang terindah.
"Tidak akan ada selisih pendapat, tidak akan ada hal-hal yang membuat kita tercerai berai karena semuanya kalau berjalan sesuai aturan maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pilkada saja yang sebenarnya tingkat kerawanannya lebih tinggi dibandingkan hal lain, itu bisa dilalui dengan baik," katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan percepatan kesejahteraan, untuk percepatan pembangunan di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Apel tiga pilar yang melibatkan TNI, Polri, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa atau lurah tersebut dalam mewujudkan Pemilu 2019, yang aman, damai, elegan, dan bermartabat," kata Kapolda Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono di Pontianak.
Apel tiga pilar tersebut dihadiri oleh TNI, dan sebanyak 522 peserta yang terdiri dari 227 Bhabinkamtibmas, 150 Babinsa, dan 89 kepala desa atau lurah, 13 Kasat Binmas Jajaran Polda Kalbar, 28 PJU, dan 15 Kanit Binmas Polresta Pontianak.
Didi menjelaskan, dalam menciptakan wilayah Kalbar yang kondusif tentunya memerlukan kerja sama dari semua pihak, dan Polda Kalbar tidak bisa bekerja sendiri dalam hal itu.
"Kami sudah melakukan pemetaan terhadap hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran Pileg dan Pilpres sehingga dengan merangkul semua pihak, maka diharapkan bisa melakukan pencegahan secara dini," ujarnya.
Menurut dia, Pilgub Kalbar 2018 yang baru saja selesai dilaksanakan, tentunya menjadi referensi bagi semua pihak untuk pelaksanaan Pileg dan Pilpres agar dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Kerawanan yang akan timbul seperti politik identitas, politik uang, ancaman kekerasan, isu isu, berita-berita hoaks di media sosial tentunya menjadi salah satu agenda yang perlu disikapi bersama," katanya.
Ia menambahkan, dengan dikumpulkannya aparatur pemerintah desa tersebut, yakni dalam rangka untuk menyamakan perspektif. Kondisi strategis dan agenda-agenda Kamtibmas yang telah, tengah dan akan dilaksanakan ini tentunya dari tingkat desa, tingkat kelurahanlah yang akan bersinggungan langsung. "Karena mereka sebagai perpanjangan tangan, mata, lidah, kami-kami yang di tingkat provinsi ini," katanya.
Kapolda Kalbar menambahkan, peran tiga pilar tersebut dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas sangat diharapkan, sehingga tercipta Kamtibmas sesuai dengan harapan semua pihak.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga berharap dan yakin bahwa jajaran Polda, TNI dan kepala desa atau lurah sudah siap menjadikan pesta demokrasi di Kalbar menjadi pesta demokrasi yang terindah.
"Tidak akan ada selisih pendapat, tidak akan ada hal-hal yang membuat kita tercerai berai karena semuanya kalau berjalan sesuai aturan maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pilkada saja yang sebenarnya tingkat kerawanannya lebih tinggi dibandingkan hal lain, itu bisa dilalui dengan baik," katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan percepatan kesejahteraan, untuk percepatan pembangunan di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018