Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pihak keluarga korban tsunami asal Kota Singkawang didampingi staf Dinas Sosial setempat melakukan penjemputan terhadap jenazah Nurmala yang dikabarkan meninggal usai diterjang tsunami Banten.

"Kita masih dalam perjalanan menuju RSUD Berkah Pandeglang, Banten," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Agus Purnomo, saat mendampingi pihak keluarga korban, Kamis.

Diakuinya, berita yang cukup mengejutkan itu baru diketahuinya pada Senin (24/12) malam. Mendapat informasi itu, pihaknya bersama keluarga korban langsung mengemaskan segala administrasi yang dibutuhkan untuk proses pemulangan jenazah.

"Sehingga, sesuai permintaan pihak RSUD Berkah, maka hari ini (Kamis) kita pun berangkat dari Singkawang," ujarnya.

Begitu tiba di Bandara Jakarta, mereka bertiga pun langsung di jemput oleh mobil ambulans RSUD Berkah Pandeglag, Banten.

"Jadi saya belum bisa memastikan, apakah jenazah sudah bisa dibawa pada hari ini atau belum, karena belum bertemu dengan pihak rumah sakit," kata Agus.

Kalaupun bisa langsung dibawa, tentunya dia harus memastikan pesawat terakhir dari Jakarta ke Pontianak sampai pukul berapa. "Intinya kita usahakan secepat mungkin, karena kita juga tidak mau jenazah sampai berlama-lama di rumah sakit," ujarnya.

Diketahui, warga Kota Singkawang bernama Nurmala, yang tinggal di Jl Uray Dahlan M Suka Gang Idi M Soleh, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah ini dikabarkan meninggal usai diterjang tsunami Banten, pada Sabtu (22/12) malam.

Nurmala dihantam tsunami saat menyaksikan konser Ifan Seventeen yang berlangsung di Tanjung Lesung Banten.

Nurmala juga ternyata mempunyai hubungan keluarga dengan Ifan Seventeen, lantaran ibu Ifan dan Ayah Nurmala merupakan kakak beradik.

Nurmala juga sempat tinggal bersama Ifan Seventeen selama kurang lebih 7 bulan di Kota Bogor.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018