Pontianak (Antaranews Kalbar) - Prakirawan BMKG Stasiun Kemaritiman Pontianak, Randy Ardianto memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait naiknya air laut dan potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, kilat atau guntur.

"Potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, guntur atau petir itu berdurasi singkat, terjadi pada pukul 12.00 WIB," kata Randy saat menyampaikan peringatan dini tersebut disampaikan Sabtu.

Sejumlah wilayah di Kalbar, sebut Randy akan terdampak cuaca ekstrim itu.?"Wilayah yang terdampak cuaca ekstrim meliputi Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah Timur, Mempawah Hilir dan Kecamatan Siantan, di Kabupaten Mempawah," jelasnya.

Analisis prakiraan cuaca yang disampaikan pihak BMKG Stasiun Kemaritiman Pontianak jugs menyebutkan, selain meluas ke Segedong, Sungai Pinyuh, Anjongan, Toho dan Sadaniang, cuaca ekstrim dalam durasi singkat dapat meluas dan berdampak ke wilayah Teluk Pak Kedai, Sungai Kakap, Rasau Jaya, Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Kuala Mandor di Kubu Raya.

"Cuaca ekstrim juga diprakirakan terdampak di Capkala dan Kecamatan Sungai Raya di Kabupaten Bengkayang," sebut Randy.

Kota Pontianak dan Kabupaten Landak juga terdampak cuaca ekstrim. Dimana kondisi cuaca ekstrim ini diprakirakan masih akan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.

Lebih lanjut, kata Randy prakiraan cuacadi Pelabuhan Dwikora Pontianak terpantau cuaca ekstrim dengan intensitas hujan sedang.

"Hal itu disebabkan terjadinya pergerakan arah angin dan kecepatan angin di Barat Daya hingga Barat, dengan kecepatan 1 hingga 20 knot. Sedangkan tinggi gelombang diprakirakan 0.1 hingga 0.4 meter, dengan pasang maksimum 1.500 meter, terjadi pada pukul 12.00-14.00 WIB," jelasnya.

Berdasarkan analisis BMKG Stasiun Kemaritiman Pontianak itu, masyarakat diwilayah pesisir dan bantaran sungai, dan daerah rendah diimbau waspada.?"Masyarakat tetap siaga guna mengantisipasi dampak terjadinya pasang air laut maksimum," imbau Randy.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Aris

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018