Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Bosni menyerahkan kunci Mess Daerah kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk di kelola oleh lembaga tersebut.
Penyerahan kunci tersebut sebagai tanda bahwa Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga telah menyerahkan pengelolaan gedung Cagar Budaya tersebut kepada Dekranasda.
"Dalam upaya memberikan dukungan kepada para pengrajin di Kota Singkawang, Pemkot Singkawang melalui Dekransda memberikan kepercayaan pengelolaan Dekranasda untuk membuka galery ke-2," kata Bosni di Singkawang, Jumat.
Untuk mewujudkan Singkawang sebagai Kota Pariwisata, katanya, diperlukan suatu sarana yang memadai dalam segala sarana dan prasarana, satu diantaranya sarana dalam mendapatkan oleh-oleh.?
"Dengan dikelolanya Mess Daerah oleh Dekranasda diharapkan selain mempermudah wisatawan mendapatkan oleh-oleh juga Mess Daerah akan menjadi salah satu obyek daya tarik pariwisata di Kota Singkawang," ujarnya.
Dalam pengelolaannya, katanya, pihak Dekranasda wajib mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku, diantaranya tidak boleh merubah bentuk ?bangunan Mess Daerah karena gedung tersebut telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
"Mess Daerah salah satu Cagar Budaya yang ada di Kota Singkawang, pengelola tidak boleh merubah bentuk bangunan. Kewenanangannya hanya mengelola dan memelihara saja," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Kota Singkawang, Juli Wahyuni mengungkapkan, rasa syukurnya dengan kepercayaan yang diberikan oleh Disparpora.?
"Saya bersedia untuk taat peraturan sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama," katanya.
Insya Allah, katanya, pihaknya akan menjaga komitmen untuk taat aturan. Didalam Dekranasda, katanya, sudah tertata miniatur budaya tiga etnis yaitu Tiong Hoa, Dayak dan Melayu.
"Hal tersebut akan kita jadikan sebagai daya tarik para wisatawan sekaligus akan kita displaykan kerajinan-kerajinan khas Singkawang dengan harapan para wisatawan usai melihat budaya di Kota Singkawang langsung belanja di galery," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Penyerahan kunci tersebut sebagai tanda bahwa Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga telah menyerahkan pengelolaan gedung Cagar Budaya tersebut kepada Dekranasda.
"Dalam upaya memberikan dukungan kepada para pengrajin di Kota Singkawang, Pemkot Singkawang melalui Dekransda memberikan kepercayaan pengelolaan Dekranasda untuk membuka galery ke-2," kata Bosni di Singkawang, Jumat.
Untuk mewujudkan Singkawang sebagai Kota Pariwisata, katanya, diperlukan suatu sarana yang memadai dalam segala sarana dan prasarana, satu diantaranya sarana dalam mendapatkan oleh-oleh.?
"Dengan dikelolanya Mess Daerah oleh Dekranasda diharapkan selain mempermudah wisatawan mendapatkan oleh-oleh juga Mess Daerah akan menjadi salah satu obyek daya tarik pariwisata di Kota Singkawang," ujarnya.
Dalam pengelolaannya, katanya, pihak Dekranasda wajib mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku, diantaranya tidak boleh merubah bentuk ?bangunan Mess Daerah karena gedung tersebut telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
"Mess Daerah salah satu Cagar Budaya yang ada di Kota Singkawang, pengelola tidak boleh merubah bentuk bangunan. Kewenanangannya hanya mengelola dan memelihara saja," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Kota Singkawang, Juli Wahyuni mengungkapkan, rasa syukurnya dengan kepercayaan yang diberikan oleh Disparpora.?
"Saya bersedia untuk taat peraturan sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama," katanya.
Insya Allah, katanya, pihaknya akan menjaga komitmen untuk taat aturan. Didalam Dekranasda, katanya, sudah tertata miniatur budaya tiga etnis yaitu Tiong Hoa, Dayak dan Melayu.
"Hal tersebut akan kita jadikan sebagai daya tarik para wisatawan sekaligus akan kita displaykan kerajinan-kerajinan khas Singkawang dengan harapan para wisatawan usai melihat budaya di Kota Singkawang langsung belanja di galery," ujarnya.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018