Jakarta (Antaranews Kalbar) - Sutradara "Aquaman", James Wan marah karena filmnya tidak masuk dalam nominasi Oscar untuk katehori Visual Efek Terbaik.

Para anggota Academy's Visual Effects Branch Executive Committee baru-baru ini meluncurkan daftar singkat film yang masuk dalam kategori Visual Efek Terbaik, di antaranya "First Man", "Avengers: Infinity War", "Black Panther" dan "Ant-Man and the Wasp".

Sebelumnya, "Aquaman" masuk dalam daftar 20 film kategori tersebut. Namun setelah dikerucutkan, nama "Aquaman" keluar dari nominasi.

James Wan kemudian mengecap para juri Oscar karena telah mengabaikan kerja keras para krunya. James Wan kemudian mengunggah proyek mereka dan membagikannya kepada Kelvin Mcllwain yang tidak lain adalah supervisor visual effects-nya (VFX).

"Kelvin, kamu dan departemenmu adalah pahlawan tanpa tanda jasa dari film ini," tulis Wan, dilansir Aceshowbiz, Sabtu.

"Faktanya bahwa rekan-rekan VFX-mu di Academy (Academy Awards) tidak mengakui atau menghargai kontribusi kita/kalian semua pada film dan bioskop adalah hal yang memalukan," lanjutnya.

Menyetujui ucapan James Wan, Mcllwain pun menjawab, "Aku bersamamu James. Sangat mengejutkan bagi semua orang bahwa kita tidak berada dalam 10 film terakhir yang akan ditampilkan di Academy untuk VFX," kata Mcllwai.

James Wan sejak saat itu mencoba menjelaskan kepada penggemar betapa detailnya efek kecil dan sangat penting untuk film "Aquaman".

Ia juga berbagi artikel di Twitter tentang bagaimana ia dan timnya fokus untuk mendapatkan citra yang dihasilkan komputer untuk rambut Jason Momoa agar adegan di bawah laut terlihat pas.

"Ini adalah wawasan kecil yang hebat tentang komponen ONE VFX (yang ada banyak) - rambut sialan," tulis Wan. 
   
"Rambut panjang dan janggut Momoa sangat menyebalkan, tapi akhirnya itu menjadi isyarat visual yang penting untuk membantu menjual tampilan bawah air," lanjutnya.

Daftar resmi nominasi Oscar akan diumumkan pada 22 Januari, menjelang upacara penghargaan yang berlangsung pada 24 Februari 2019.
   
(KR-MAR/F. Supratiwi)

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019