Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ribuan tatung Kota Singkawang menyatakan siap mensukseskan Festival Cap Go Meh yang akan dihelat pada 19 Februari 2019.
Seperti yang diungkapkan salah satu tatung yang berasal dari Cetya Tri Dharma Bumi Raya Sedau Singkawang, Suryadi (29) berharap agar pelaksanaan Festival Cap Go Meh di tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk Festival Cap Go Meh di tahun ini, saya berharap semoga Kota Singkawang tahun ini dapat menjadi kota paling toleransi yang kuat, dimana pada setiap suasana Festival Cap Go Meh di Singkawang ini, sudah boleh dikatakan cap dua jempol. Dan tahun yang akan datang panitia bisa menyelenggarakannya lebih meriah lagi," kata Suryadi, Senin.
Dirinya yang sudah 5 kali menjadi peserta tatung, mengakui bahwa setiap perhelatan Festival Cap Go Meh di Singkawang selalu meriah. "Antara sadar dan tidak sadar, ketika sadar saya melihat memang perhelatan Festival Cap Go Meh sangat meriah," ujarnya.
Suryadi sangat bangga karena sudah menjadi salah satu peserta Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang. Diceritakan dia, keinginannya menjadi seorang tatung berasal dari keturunan ayahnya.
"Ketika menjadi tatung, saya selalu memakai pakaian kaisar," ungkapnya.
Pada saat rohnya akan masuk ke dalam tubuh, kakinyapun mulai meriang. "Artinya dari ujung kaki sampai rambut rasanya bergetar, kemudian sekitar lima menit kemudian, kita sudah tidak sadarkan diri," jelasnya.
Namun, sebelum tampil biasanya dia melaksanakan puasa selama tiga hari. "Artinya makan hanya cukup vegetarian, tidak boleh makan daging-dagingan. Kemudian waktu mau tampil semuanya juga harus serba baru seperti baju dan celana," tuturnya.
Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh Kota Singkawang tahun 2019, Hengky Setiawan menyatakan siap mengemas segala kekurangan-kekurangan pada perhelatan Festival Cap Go Meh di tahun sebelumnya.
Diantaranya, panggung kehormatan untuk para tamu akan panitia tata lebih rapi lagi sehingga tamu yang akan duduk menyaksikan Festival Cap Go Meh merasa enak dan bisa kelihatan rapi.
Dirinya juga berjanji akan mengutamakan kualitas daripada tatung itu sendiri. Karena event ini sudah terbilang cukup besar, dimana event ini banyak diminati oleh Mancanegara.
"Bahkan wartawan dari berbagai daerah sudah pasti akan datang untuk melakukan peliputan event ini," ujarnya.
Mengingat Festival Cap Go Meh tahun 2019 bersamaan dengan tahun politik, oleh karena itu dia mengimbau agar para tatung tidak menampilkan simbol-simbol yang berbau politik. "Tapi para tatung diminta untuk mengedepankan tradisi Cap Go Meh yang sebenarnya," pintanya.
Dia menginginkan agar Festival Cap Go Meh di tahun ini benar-benar berkualitas sehingga memberikan kesan yang baik bagi para pengunjung.
"Tahun ini kita harapkan tatung-tatungnya yang tampil berkualitas, tandunya serasi sesuai atribut yang dikenakan dan unik. Karena akan diliput semua wartawan dari berbagai daerah," katanya.
Terlebih pada perhelatan itu juga, si raja pulsa ini berjanji akan mengajak kurang lebih 200 pengusaha dari Jakarta untuk bersama-sama menyakiskan Festival Cap Go Meh di Singkawang.
Harapannya, agar ratusan pengusaha ini mau berinvestasi untuk pembangunan di Kota Singkawang, terlebih Wali Kota, Tjhai Chui Mie berencana akan membangun bandara di tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Seperti yang diungkapkan salah satu tatung yang berasal dari Cetya Tri Dharma Bumi Raya Sedau Singkawang, Suryadi (29) berharap agar pelaksanaan Festival Cap Go Meh di tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk Festival Cap Go Meh di tahun ini, saya berharap semoga Kota Singkawang tahun ini dapat menjadi kota paling toleransi yang kuat, dimana pada setiap suasana Festival Cap Go Meh di Singkawang ini, sudah boleh dikatakan cap dua jempol. Dan tahun yang akan datang panitia bisa menyelenggarakannya lebih meriah lagi," kata Suryadi, Senin.
Dirinya yang sudah 5 kali menjadi peserta tatung, mengakui bahwa setiap perhelatan Festival Cap Go Meh di Singkawang selalu meriah. "Antara sadar dan tidak sadar, ketika sadar saya melihat memang perhelatan Festival Cap Go Meh sangat meriah," ujarnya.
Suryadi sangat bangga karena sudah menjadi salah satu peserta Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang. Diceritakan dia, keinginannya menjadi seorang tatung berasal dari keturunan ayahnya.
"Ketika menjadi tatung, saya selalu memakai pakaian kaisar," ungkapnya.
Pada saat rohnya akan masuk ke dalam tubuh, kakinyapun mulai meriang. "Artinya dari ujung kaki sampai rambut rasanya bergetar, kemudian sekitar lima menit kemudian, kita sudah tidak sadarkan diri," jelasnya.
Namun, sebelum tampil biasanya dia melaksanakan puasa selama tiga hari. "Artinya makan hanya cukup vegetarian, tidak boleh makan daging-dagingan. Kemudian waktu mau tampil semuanya juga harus serba baru seperti baju dan celana," tuturnya.
Ketua Umum Panitia Imlek dan Cap Go Meh Kota Singkawang tahun 2019, Hengky Setiawan menyatakan siap mengemas segala kekurangan-kekurangan pada perhelatan Festival Cap Go Meh di tahun sebelumnya.
Diantaranya, panggung kehormatan untuk para tamu akan panitia tata lebih rapi lagi sehingga tamu yang akan duduk menyaksikan Festival Cap Go Meh merasa enak dan bisa kelihatan rapi.
Dirinya juga berjanji akan mengutamakan kualitas daripada tatung itu sendiri. Karena event ini sudah terbilang cukup besar, dimana event ini banyak diminati oleh Mancanegara.
"Bahkan wartawan dari berbagai daerah sudah pasti akan datang untuk melakukan peliputan event ini," ujarnya.
Mengingat Festival Cap Go Meh tahun 2019 bersamaan dengan tahun politik, oleh karena itu dia mengimbau agar para tatung tidak menampilkan simbol-simbol yang berbau politik. "Tapi para tatung diminta untuk mengedepankan tradisi Cap Go Meh yang sebenarnya," pintanya.
Dia menginginkan agar Festival Cap Go Meh di tahun ini benar-benar berkualitas sehingga memberikan kesan yang baik bagi para pengunjung.
"Tahun ini kita harapkan tatung-tatungnya yang tampil berkualitas, tandunya serasi sesuai atribut yang dikenakan dan unik. Karena akan diliput semua wartawan dari berbagai daerah," katanya.
Terlebih pada perhelatan itu juga, si raja pulsa ini berjanji akan mengajak kurang lebih 200 pengusaha dari Jakarta untuk bersama-sama menyakiskan Festival Cap Go Meh di Singkawang.
Harapannya, agar ratusan pengusaha ini mau berinvestasi untuk pembangunan di Kota Singkawang, terlebih Wali Kota, Tjhai Chui Mie berencana akan membangun bandara di tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019