Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, menyambut baik kegiatan pawai tatung sebagai rangkaian Festival Cap Go Meh 2023, yang digelar di Kecamatan Pemangkat, karena dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Saya lihat antusias masyarakat sangat luar biasa tidak hanya dari Pemangkat, bahkan ada dari luar negeri. Harapan saya, semoga kemeriahan ini membawa dampak luas kepada sektor ekonomi masyarakat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalbar, Senin.
Satono mengatakan dalam kegiatan pawai tatung Festival Cap Go Meh 2023 di Pemangkat itu, perputaran uang diprediksi mencapai Rp2 miliar.
"Hal itu sangat baik untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saya ucapkan selamat menyaksikan pawai tatung Festival Cap Go Meh 2023," jelas dia.
Pelepasan peserta pawai tatung dalam rangka memeriahkan Festival Cap Go Meh 2023 di Pemangkat, Kabupaten Sambas, Senin, ditandai pemukulan gong oleh Bupati Sambas dan Komandan Lantamal XII Tanjungpura Laksamana Pertama TNI Suharto.
Ribuan masyarakat hadir menyaksikan pawai tatung Festival Cap Go Meh 2023 di Pemangkat. Berbagai macam atraksi tatung membuat masyarakat terhibur. Mulai dari tatung dewasa hingga tatung anak-anak.
Untuk di Kalimantan Barat, perayaan Cap Go Meh sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal bahkan mancanegara. Rangkaian atraksi mulai tatung, barongsai, naga serta lainnya menjadi sajian utama dalam agenda budaya dan keagamaan bagi masyarakat Tionghoa tersebut.
Bahkan, di Kota Singkawang, agenda Cap Go Meh sudah menjadi kalender wisata nasional. Setiap tahunnya digelar dan mampu menyedot wisatawan mancanegara.
Baca juga: Tatung dan keunikan Cap Go Meh di Kota Singkawang
Baca juga: Wisatawan antusias saksikan tatung "cuci jalan" Singkawang