Jerusalem (Antaranews Kalbar) - Polisi Israel pada Senin menutup pintu masjid berkubah emas Qubbatush Shakhrah (Dome of the Rock) di dalam kompleks Al-Haram Asy-Syarif, yang juga berisi Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Jerusalem.

Polisi Yahudi menghalangi orang-orang Muslim untuk menunaikan shalat di dalam kompleks tersebut, kata beberapa pejabat Departemen Waqaf Muslim yang bertugas atas masjid itu.

Para tokoh agama Islam berusaha, tapi sia-sia, untuk membujuk polisi Israel pergi dari gerbang Masjid Qubbatush Shakhrah agar jamaah bisa masuk secara bebas.

Akibat perbuatan polisi Yahudi tersebut, para pejabat Muslim menyeru jamaah agar berkumpul di Masjid Qubbatush Shakhrah untuk memperlihatkan pembangkangan atas keputusan Israel menutup tempat suci ketiga bagi umat Muslim itu.

Polisi Israel menutup masjid tersebut setelah para penjaga Muslim menolak mengizinkan seorang polisi Israel yang memakai "kippah" di kepalanya untuk memasukinya karena khawatir sang polisi akan melaksanakan ibadah Yahudi di dalam masjid itu. Para penjaga tersebut berkumpul di dalam Masjid Qubbatush Shakhrah sementara polisi Israel menunggu di luar untuk menangkap mereka.

Baca juga: Polisi Israel Tangkap Tersangka Pelaku Pembakaran Gereja
Baca juga: NGO sebut 52 anak Palestina tewas di tangan tentara Israel
 

Orang non-Muslim diizinkan mengunjungi kompleks tempat suci umat Muslim tersebut selama jam-jam tertentu tapi tidak diperkenankan melaksanakan ibadah atau berdoa di dalamnya.

Kelompok Yahudi fanatik telah mendesak pemerintah mereka agar mengubah situasi tersebut dengan mengizinkan orang Yahudi beribadah di dalam kompleks tempat suci umat Muslim itu, demikian dilaporkan WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Mereka mengklaim kompleks tersebut sebagai lokasi kuil Yahudi ribuan tahun lalu.

Ratusan orang Muslim yang biasanya menunaikan Shalat Dzuhur di Masjid Al-Aqsha dan Masjid Qubbatush Shakhrah, dua masjid terbesar di dalam kompleks tersebut, berkumpul di Masjid Qubbatush Shakhrah untuk memaksa polisi membukanya kembali.

Baku-hantam pada satu tahap terjadi, saat polisi mendorong jamaah dan orang-orang yang ingin beribadah, hingga melukai Direktur Masjid Al-Aqsha Omar Kiswani, kata beberapa pejabat Departemen Waqaf.

Baca juga: Remaja Palestina tewas oleh tembakan tentara Israel
Baca juga: Remaja Palestina Tewas Luka Tembak Pasca Bentrok Tentara Israel

Para pejabat mengatakan situasi tegang dan memperingatkan kerusuhan bisa meletus jika polisi terus menutup Masjid Qubbatush Shakhrah dan mencegah orang beribadah di dalamnya.

Berbagai upaya sebelumnya oleh penguasa Yahudi untuk membatasi orang beribadah di kompleks tempat suci umat Muslim itu telah mengakibatkan meletusnya kerusuhan di Jerusalem dan daerah lain.

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019