Sekadau (Antaranews Kalbar ) - Rawan kecelakaan lalu lintas serta tindak kejahatan lainnya menjadi alasan Desa persiapan Sepantan, di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau mengajukan penerangan jalan umum.
    "Titik yang diajukan sekarang dari Sepantak ke Dusun Tanjung dan dari Tanjung ke Dusun Pinyak. Di Sepantak ada tujuh titik yang dibilang perlu dan mendesak penerangan jalannya, selain itu dari Dusun Tanjung ke Dusun Pinyak itu memang prioritas," ungkap Pj Kades Desa persiapan Sepantak, Wasiman Toha, Senin (21/1).
    Ruas jalan sepanjang 5 km dari Dusun Tanjung ke Dusun Pinyak sejauh ini memang gelap dan melintasi hutan. Pembukaan jalan tersebut beberapa tahun silam dilakukan oleh AMD.
    "Sepanjang jalan 5 km dari Dusun Tanjung ke Dusun Pinyak, ngeri juga tidak ada perumahan di jalur tersebut, jalan berkelok-kelok masih rabat beton selebar 2 meter, jadi sangat rawan kecelakaan dimalam hari karena gelap dan jalan berkelok," tutupnya.
    Sementara itu, seorang warga SP 1 Desa Merbang, Philipus Ori mengatakan, daerah Merbang dan SP 1 Merbang sejauh ini tidak ada penerangan jalan umum. Contoh beberapa tahun lalu ada warga SP 1 Merbang yang jatuh ke sungai dan tewas pas di jembatan Sungai Empulas Desa Trans SP 1 Merbang, bisa saja itu karena gelap.
    "Banyak manfaat jika ada penerangan jalan umum, karena sejauh ini tidak pernah ada penerangan jalan umum dari kampung Merbang ke trans SP 1 Merbang sepanjang 3 kilometer gelap gulita selama ini, hingga ke arah batas SP 4 sekitar 2 kilometer itu gelap, selain itu arah jalan Menawai juga gelap,” tutupnya.
    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau, Abang Yasin ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat soal penerangan jalan umum itu tidak memberikan tanggapan.

Baca juga: Masyarakat Mempwah Keluhkan Penerangan Jalan

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019