Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan Pemkab setempat ada 2019 akan membangun 11 menara komunikasi (tower) baru di sejumlah daerah terpencil di kabupaten itu.

"Sebanyak 11 tower baru tersebut berasal dari Kemenkominfo yang kita perjuangkan untuk daerah-daerah terpencil dan belum terjangkau sinyal telekomunikasi," katanya, di Pontianak, Jumat.

Menurut Bupati, untuk mendapatkan program pembangunan tower komunikasi tersebut bukan pekerjaan gampang, di mana dia harus memperjuangkan dengan bolak-balik ke Jakarta supaya bisa terwujud.

Hal itu gigih dilakukannya agar daerah-daerah yang terpencil di Kabupaten Landak ini bisa menikmati akses telekomunikasi. "Karena salah satu yang dikeluhkan oleh masyarakat di pedalaman selama ini adalah tower," ujarnya.

Bupati mengemukakan, 11 tower baru tersebut diperoleh setelah pihaknya mengubah peraturan Bupati yang mencakup mempermudah perizinan, pajak, dan lainnya. Meski diakuinya, salah satu dampak dari merubah peraturan Bupati tersebut adalah berkurangnya pendapatan daerah.

 "Tapi setidaknya berdampak pada percepatan pembangunan infrastruktur, sehingga masyarakat bisa lebih melek teknologi dan informasi," tandasnya.

11 tower tersebut sudah dalam tahap pembangunan dan diharapkan segera selesai agar masyarakat bisa menikmatinya.

Sebaran 11 tower tersebut diantaranya di desa Tenguwe, Merayuh, Nyari, Sempatung Lawek, Tengon dan Bentiang di Kecamatan Air Besar.

Kemudian di desa Amang dan Mu`un Kecamatan Ngabang, desa Bengawan Ampar di Kecamatan Kuala Behe, desa Bengkawe di Kecamatan Menjalin dan desa Ladangan di Kecamatan Menyuke.

"Dengan beroperasinya tower baru tersebut nantinya, diharapkan akses telekomunikasi masyarakat di daerah tersebut bisa lebih maju dan berdampak positif terhadap perekonomian," kata Bupati.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019