Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Mira Tayyiba mengatakan kemenangan Indonesia sebagai juara umum dalam ajang ASEAN Digital Awards (ADA) 2024 menjadi bukti kesuksesan program startup digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Dalam penghargaan tingkat regional itu, secara keseluruhan ada lima penghargaan dari ASEAN Digital Awards (ADA) 2024 yang disabet Indonesia.
“Ini menandakan bahwa program Digital Startup yang diampu Kominfo berjalan cukup efektif. Karena saya dengar informasinya lima besar yang digital startup, ya, memang hanya startup Indonesia,” ujar Mira dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Program startup digital yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, menurut Mira memiliki cukup banyak lapisan yang dapat memfasilitasi perkembangan startup digital nasional. Lewat program tersebut semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengembangkan startup dan menghadirkan solusi di berbagai sektor.
Tidak hanya menghadirkan solusi di sektor teknologi dan informasi, Mira mengatakan program-program tersebut juga mendorong startup ke sektor-sektor lainnya. Mira mengambil contoh salah satunya seperti tim Indonesia yang memenangkan penghargaan di ADA 2024.
“Yang menggembirakan di mana pemenang tersebut bukan bisnis konvensional seperti e-commerce dan fintech (teknologi finansial), tapi, sudah merambah ke hal-hal yang lebih mendasar seperti pertanian dan kelautan,” kata Mira.
Dalam ADA 2024, Indonesia meraih lima kemenangan yang menjadi hasil inovasi karya teknologi informasi dan komunikasi anak bangsa untuk kategori Private Sector dan Digital Startup.
Penghargaan Gold Winner dimenangkan oleh Crustea dan Shieldtag, lalu ada Artopologi merebut Penghargaan Silver Winner, sementara penghargaan Bronze Winner direbut oleh tim Jaramba dan Incrane.
ADA 2024 merupakan proyek bersama kementerian bidang telekomunikasi di negara-negara ASEAN yang bertujuan mempromosikan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, pebisnis, dan institusi lain.
Sebagai ajang kompetisi Karya TIK tertinggi di tingkat ASEAN, ADA mempertemukan enam kategori, yaitu Public Sector, Private Sector, Digital Content, Digital Startup, Digital Innovation dan Digital Inclusivity.