Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan mengintegrasikan semua data organisasi perangkat daerah dalam satu basis data, guna memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagi informasi terkait pemerintahan setempat.

"Sebagian OPD saat ini sudah berbasis online akan tetapi masih sendiri-sendiri. Ke depan kita ingin semuanya tersistem dalam satu data dan dalam satu aplikasi, sehingga memudahkan setiap orang untuk mengakses dan mendapatkan data sesui kebutuhannya," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo di Sungai Raya, Minggu.

Dia menjelaskan, saat ini seluruh OPD yang punya aplikasi akan menyerahkan Intansi yang nanti akan ditentukan untuk dijadikan satu, menjadi aplikasi elektronik. "Ini akan mulai diterapkan pada tahun 2019 ini," ucapnya.

Sujiwo mengatakan, pola ini sangat penting terus dikembangkan agar tidak tertinggal dengan kemajuan tekhnologi saat ini. Untuk itu, Pemkab Kubu Raya mulai menjajaki layanan berbasis online yang disebut e-Government berbasis data centre.

Sujiwo mengatakan diera digital saat ini, pemerintah dituntut meningkatkan inovasi pelayanan berbasis online sistem. Kedepan semuanya harus bersifat aplikasi, aplikasi tersebut mencakup semua aplikasi online di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan transmisi internet yang kuat sehingga tdak mengalami down ketika diakses oleh orang banyak.

"Alhamdulillah, saat ini sebagian pelayanan sudah online. Seperti perijinan juga sudah online. Namun kita harus terus tingkatkan dalam bentuk aplikasi, sehingga masyarakat dapat mengakses dan berinteraksi langsung melalui android ataupun smart phone," terang Sujiwo.

Menurutnya, seluruh data akan dikumpulkan jadi satu dan dikelola oleh satu Dinas atau bagian tertentu yang terkait dengan data. Sehingga nantinya akan menjadi satu data.

Selayaknya bank data dan layanan, saat ini selain perijinan yang sudah menerapkan siatem online antara lain Dinas Perijinan, Kependudukan dan Catan Sipil (GISA), Lingkungan Hidup, PUPR, Media Center, Bagian Hukum dan Ham, Bagian Humas dan Protokol, Dinas Sosial, Bapeda, Kesehatan, e-Lakip, Simentel Kubu Raya.

Akan tetapi belum terintegrasi dalam satu data ataupun dalam satu aplikasi induk. Masing-masing OPD masih sendiri-sendiri.

Menurutnya, saat ini perkembangan transaksi elektronik sangat berkembang pesat dimasyarakat, untuk itu Pemerintah juga harus memberi kemudahan layan berbasis tekhnologi.

"Untuk mendorong ini semua kita butuhkan trasmisi internet yang lebuh kuat sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah Kubu Raya. Bahkan kedepan, seluruh Desa hingga RT harus sudah online dan yang paling penting adalah bertumpu pada satu sistem data yang valid," katanya.

Dengan demikian, kata Sujiwo program pemberdayaan dan program-program pembangunan tang lainnya akan tepat sasaran. Karena menggunakan basis data yang valid dan hanya ada satu data.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019