Pacsakebakaran SPBU bernomor 64.788.11 di Jalan Imam Bonjol, Senin malam (4/3) sekitar pukul 21.31 WIB, berhenti sementara, kata Sales Eksekutive Retail VI, PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar, Benny Hutagaol.
"Untuk sementara, operasional SPBU di Jalan Imam Bonjol tersebut berhenti sementara sambil menunggu perbaikan kerusakan akibat kebakaran yang diduga dipicu oleh sebuah truk pengangkut sampah," kata Benny Hutagaol di Pontianak, Rabu.
Benny menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berhenti operasional sementara SPBU tersebut. "Bisa satu hingga dua bulan atau malah lebih tergantung pemilik SPBU tersebut dalam memperbaiki kerusakan akibat kebakaran tersebut," ungkapnya.
Tentunya, pihak SPBU tersebut, memperbaiki kerusakan, sekalian untuk pelayanan yang lebih bagus lagi, kata Benny.
Sebelumnya, Region Manager Communication and CSR Kalimantan, Yudi Nugraha menyatakan, pihaknya memastikan stok BBM aman pascakebakaran SPBU di Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak, Senin malam (4/3).
"Penyaluran BBM di Pontianak aman dan lancar, tidak ada pengaruh apa pun akibat kejadian tersebut. Masyarakat kami imbau untuk dapat melakukan pengisian BBM ke SPBU yang lokasinya berdekatan," katanya.
Ia menjelaskan, ada empat SPBU terdekat dengan jarak tiga sampai enam kilometer dari SPBU Imam Bonjol yang terbakar, yang dapat menjadi alternatif yaitu SPBU 64.78.101 di Jalan Adi Sucipto Sei Raya; kemudian SPBU 64.78.105 di Jalan Tanjungpura; SPBU 64.78.114 di Jalan Husin Hamzah; dan SPBU 61.78.101 di Jalan Ahmad Yani.
"Masyarakat dapat berpartisipasi aktif apabila menemukan adanya kendala terkait pendistribusian BBM dan elpiji di lapangan dengan mengontak call center Pertamina 135 atau melalui email pcc@pertamina.com," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Untuk sementara, operasional SPBU di Jalan Imam Bonjol tersebut berhenti sementara sambil menunggu perbaikan kerusakan akibat kebakaran yang diduga dipicu oleh sebuah truk pengangkut sampah," kata Benny Hutagaol di Pontianak, Rabu.
Benny menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berhenti operasional sementara SPBU tersebut. "Bisa satu hingga dua bulan atau malah lebih tergantung pemilik SPBU tersebut dalam memperbaiki kerusakan akibat kebakaran tersebut," ungkapnya.
Tentunya, pihak SPBU tersebut, memperbaiki kerusakan, sekalian untuk pelayanan yang lebih bagus lagi, kata Benny.
Sebelumnya, Region Manager Communication and CSR Kalimantan, Yudi Nugraha menyatakan, pihaknya memastikan stok BBM aman pascakebakaran SPBU di Jalan Imam Bonjol, Kota Pontianak, Senin malam (4/3).
"Penyaluran BBM di Pontianak aman dan lancar, tidak ada pengaruh apa pun akibat kejadian tersebut. Masyarakat kami imbau untuk dapat melakukan pengisian BBM ke SPBU yang lokasinya berdekatan," katanya.
Ia menjelaskan, ada empat SPBU terdekat dengan jarak tiga sampai enam kilometer dari SPBU Imam Bonjol yang terbakar, yang dapat menjadi alternatif yaitu SPBU 64.78.101 di Jalan Adi Sucipto Sei Raya; kemudian SPBU 64.78.105 di Jalan Tanjungpura; SPBU 64.78.114 di Jalan Husin Hamzah; dan SPBU 61.78.101 di Jalan Ahmad Yani.
"Masyarakat dapat berpartisipasi aktif apabila menemukan adanya kendala terkait pendistribusian BBM dan elpiji di lapangan dengan mengontak call center Pertamina 135 atau melalui email pcc@pertamina.com," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019