Pemuda perbatasan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Firdaus menilai dengan adanya Pemilu 2019 ini merupakan momentum untuk mempertegas pasangan calon untuk membangun kawasan perbatasan.

"Pemilu bagi kami anak perbatasan bukan hanya sekedar pesta demokrasi saja. Namun jauh lebih dari itu. Kita ingin melalui proses demokrasi ini Paslon dan siapa pun akan nanti terpilih seperti apa komitmen dan konsep pembangunannya untuk berada negeri ini," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menambahkan dengan pesta demokrasi ini baik Pilpres maupun Pileg, sejauh mana calon memandang kawasan perbatasan. Menurutnya kawasan perbatasan bukan hanya sebatas membangun fisik saja namun jauh lebih penting juga membangun SDM dan peradabannya.

"Artinya apakah selama ini yang Paslon presiden yang pernah memerintah untuk tetap berkomitmen membangun kawasan perbatasan Sambas dengan negara Malaysia atau tidak. Kemudian bagi Paslon yang belum memerintah juga mau komitmen atau tidak untuk membangun perbatasan. Ini yang ingin kita dengar dan gali selaku anak perbatasan," jelas dia.

Selama ini di masa kampanye tertutup, debat dan lainnya ia masih minim melihat ide atau gagasan yang dalam dan detail tentang arah pembangunan kawasan perbatasan baik di Kabupaten Sambas khususnya maupun Kalbar pada umumnya.

"Kita sebenarnya sangat menunggu ide dan gagasan yang baru soal membangun perbatasan ini. Kita hanya lebih banyak mendengar hiruk pikuk Pemilu yang lebih pada saling fitnah, tebar isu hoaks dan lainnya. Gagasan pembangunan kurang digali dan dilemparkan ke publik lebih dalam," tegas dia.

Di lapangan menurutnya sebagaimana kajian dia saat menyusun tesis di Kawasan Perbatasan Aruk, Sambas, persoalan ekonomi dan sosial masih banyak pekerjaan rumah pemerintah baik pusat maupun daerah untuk diselesaikan. "Untuk infrastruktur jalan terutama jalan nasional ya sudah sangat bagus dan begitu juga PLBN Aruk nya yang megah. Namun perlu juga hal itu diiringi dengan penguatan ekonomi dan sosial masyarakat di perbatasan. Terpenting lagi bagaimana masyarakat SDM nya berkualitas. Sehingga bisa menangkap peluang yang ada dan mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi, " kata dia.

Ia terus mendorong dan meminta pemerintah, siapa pu terpilih nanti menjadi presiden dan wakil presiden, terpilih menjadi anggota legislatif baik tingkat kabupaten dan RI serta DPD, harus memperhatikan pembangunan perbatasan yang memang harus sebagai beranda dalam segala hal.

"Kita meminta pembangunan perbatasan harus berkelanjutan dalam berbagai hal. Keputusan dan komitmen politik untuk perbatasan sangat penting. Semoga suara ini sampai kepada para calon di Pemilu 2019. Kita menyambut Pemilu ini dengan damai dan meriah serta siap andil mensukseskan," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019