Usia bukan halangan mengabdi dan berbuat nyata, walaupun kendala di lapangan di temui begitu banyak, namun mereka tetap tegar dan semangat menolong bagi yang membutuhkan terkait soal bencana kebakaran, baik di kompleks perumahan dan lahan. Tidak ada halangan dan tantangan dengan semboyan pantang pulang, sebelum api padam.

Berangkat dari semangat itulah, Yayasan Badan Pemadam Api Siantan (BPAS) yang terletak di Jalan Gusti Situt Mahmud, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ini terus berjuang demi kemanusian.

Menurut Ketua Umum BPAS, Tjhin Fui Djung, dengan adanya pelantikan dewan pegurus baru periode XXIV tahun 2019-2024, maka diharapkan tetap kompak mengobarkan semangat kemanusian.
 
"Mari kita lebih kompak lagi dalam menolong yang membutuhkannya. Kami juga berharap bantuan juga terus mengalir dari masyarakat, karena mobil kita sudah tua semua dari tahun 1949, dan belum mampu menambah kendaraan kendaraan dan mesin-mesin dalam memadamkan kebakaran," kata Ketua Umum  BPAS, Tjhin Fui Djung di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, 20 orang baru anggota  BPAS dan sebanyak 176 sampai sekarang, dan ada juga anggota bebas yang umurnya saya udah cukup tapi masih mau ikut. “Umurnya sudah tua, tapi semangat, anggota tertua ada yang berumur 60 tahun," katanya.

Ia mengaku, jika terjadi kebakaran memang kondisi di lapangan sulit, mulai dari kondisi jalan, hingga sumber air.

"Kendala dalam memadamkan api yang terbaru biasa di tempat kejadian.  Pontianak ini ramai, di jalan macet dan sumber airnya susah,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia mengaku, koordinasi dengan pihak aparat kepolisian dan PLN sudah sangat baik.

Untuk itu, dia berharap semua pihak dapat bekerja sama lebih baik lagi. Ini penting dilakukan, guna membangun kesadaran antar sesama.  

Pewarta: Rilis

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019