Langkah Jonatan "Jojo" Christie di Malaysia Open 2019 harus terhenti di semifinal.
Ia takluk oleh Chen Long (China) dengan skor akhir 21-12, 10-21, dan 15-21.
Kekalahan ini menjadi yang ketujuh kalinya bagi Jonatan oleh Chen Long sejak pertama kali berhadapan di Piala Sudirman tahun 2015.
"Sudah saya perkirakan kalau berhadapan dengan Chen Long tidak akan mudah. Head to head saya juga ketinggalan jauh. Tapi saya sudah mencoba melakukan yang terbaik," ujar Jonatan melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Jonatan membuka gim pertama dengan kemenangan 21-12, namun di gim kedua keadaan berbalik dengan kalah skor cukup jauh 10-21.
Memasuki gim penentu, Jonatan kembali mencoba membuka peluang dengan unggul 11-10 pada jeda interval.
Namun sayang setelah angka 12 sama, Jonatan kehilangan tujuh angka berurutan dan terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut.
"Di gim pertama saya kalah angin tapi bisa bermain cukup baik dan dia juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi saat saya pindah tempat dan menang angin, membuat lawan lebih enak dengan pola bertahannya," pungkas peraih medali emas Asian Games 2018 ini.
Selain itu, Chen juga ia nilai memiliki kepercayaan diri dan ketenangan yang lebih tinggi saat bertanding sehingga punya modal untuk cepat mengikuti pola permainan yang dikeluarkan Jonatan.
Jonatan tak bisa melanjutkan langkahnya ke babak final, namun Indonesia masih punya peluang mengirimkan satu wakil ke partai puncak.
Pasangan ganda putra Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto akan bermain pada semifinal melawan unggulan tiga, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Ia takluk oleh Chen Long (China) dengan skor akhir 21-12, 10-21, dan 15-21.
Kekalahan ini menjadi yang ketujuh kalinya bagi Jonatan oleh Chen Long sejak pertama kali berhadapan di Piala Sudirman tahun 2015.
"Sudah saya perkirakan kalau berhadapan dengan Chen Long tidak akan mudah. Head to head saya juga ketinggalan jauh. Tapi saya sudah mencoba melakukan yang terbaik," ujar Jonatan melalui keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Jonatan membuka gim pertama dengan kemenangan 21-12, namun di gim kedua keadaan berbalik dengan kalah skor cukup jauh 10-21.
Memasuki gim penentu, Jonatan kembali mencoba membuka peluang dengan unggul 11-10 pada jeda interval.
Namun sayang setelah angka 12 sama, Jonatan kehilangan tujuh angka berurutan dan terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut.
"Di gim pertama saya kalah angin tapi bisa bermain cukup baik dan dia juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi saat saya pindah tempat dan menang angin, membuat lawan lebih enak dengan pola bertahannya," pungkas peraih medali emas Asian Games 2018 ini.
Selain itu, Chen juga ia nilai memiliki kepercayaan diri dan ketenangan yang lebih tinggi saat bertanding sehingga punya modal untuk cepat mengikuti pola permainan yang dikeluarkan Jonatan.
Jonatan tak bisa melanjutkan langkahnya ke babak final, namun Indonesia masih punya peluang mengirimkan satu wakil ke partai puncak.
Pasangan ganda putra Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto akan bermain pada semifinal melawan unggulan tiga, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019