Sejumlah selebriti tanah air menyampaikan rasa prihatin atas kasus yang menimpa salah satu siswi SMP Pontianak yang menjadi korban penganiayaan siswi SMA yang kini viral di dunia maya.

"Saya sengaja datang kesini untuk melihat langsung kondisi adik kita yang menjadi korban penganiayaan. Ini menjadi pukulan berat bagi kita, sehingga harus menjadi pelajaran semua dan saya berharap hal ini tidak terulang lagi dimanapun," kata Atta Halilintar, saat menjenguk korban di Pontianak, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, Atta memberikan sejumlah uang kepada korban untuk membantu biaya pengobatan dan pemulihan. Dia juga berjanji akan mengundang korban ketika sembuh nanti untuk datang ke rumahnya di Jakarta dan makan bersama.

"Saya janji kepada adik kita ini, jika dia cepat sembuh, akan saya undang ke Jakarta dan makan bersama di rumah. Semoga cepat sembuh," katanya.

Viralnya kasus penganiayaan siswi SMP tersebut di media sosial tidak hanya menjadi perhatian dari warganet lokal, namun juga nasional bahkan internasional.
Selain Atta Halilintar, pengacara kondang Hotman Paris juga sudah menyatakan siap untuk mendampingi kasus hukum pada korban. Bahkan secara terang-terangan Hotman melalui postingan videonya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa menanggapi kasus tersebut.

Bahkan, Karena Kapoor salah satu artis Bollywood India juga menyampaikan simpatinya melalui akun Instagramnya. Demikian dengan sejumlah warganet yang ada, juga menyampaikan simpati yang sama dan mengharapkan kasus penganiayaan siswi SMP tersebut bisa diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Atas kasus tersebut, ibu korban penganiayaan mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan kasus penganiayaan yang menimpa putrinya itu, sehingga pihaknya menyerahkan proses selanjutnya kepada pihak kepolisian.

"Hingga saat ini anak saya masih trauma, atau psikisnya masih terganggu dan dalam pemulihan," ungkapnya.

Kepala Bidang Dokkes Polda Kalbar, Kombes (Pol) dr Sucipto mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter, hasilnya tidak seperti yang diberikan di media sosial yang menyatakan pada area sensitifnya dianiaya.

"intinya masih utuh, tidak ada robekan atau luka, dan tidak ada trauma fisik pada area sensitif tersebut," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019