Pos Pencarian dan Pertolongan Sintang menghadiri upacara peringatan HUT ke 69 tahun Satpol PP, ke 100 tahun Damkar dan ke 57 tahun Linmas yang diselenggarakan di lapangan sepak bola Makodim 1205/Sintang, di Sintang.
Selain Basarnas, turut menjadi peserta upacara, yakni Satpol PP, Damkar, personel Lapas Kelas II B Sintang, personel Kodim 1205/Sintang, pelajar SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sintang.
Setelah pelaksanaan upacara, juga dilakukan simulasi penanganan korban dalam musibah kebakaran. Basarnas yang tergabung dalam simulasi tersebut berperan untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban yang terjebak dalam musibah kebakaran ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika menyebutkan peran Basarnas dalam musibah kebakaran ini, ialah untuk mengevakuasi korban yang terjebak saat terjadinya kebakaran.
"Dalam kebakaran ini, kami bertindak untuk menyelamatkan korban yang terjebak di dalam kebakaran, tentunya hal itu kami lakukan bersama-sama dengan pemadam kebakaran (damkar), setelah api dapat ditangani barulah proses evakuasi dapat dilakukan bersama-sama dengan potensi SAR terkait," ucapnya.
Lebih lanjut Hery Marantika mengatakan, pihaknya akan terus melakukan simulasi dan sinergitas.
"Hal-hal positif seperti ini akan terus kami lakukan guna mengasah kemampuan rescuer dan potensi SAR yang kami miliki dalam menghadapi kejadian sebenarnya," ucapnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Selain Basarnas, turut menjadi peserta upacara, yakni Satpol PP, Damkar, personel Lapas Kelas II B Sintang, personel Kodim 1205/Sintang, pelajar SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Sintang.
Setelah pelaksanaan upacara, juga dilakukan simulasi penanganan korban dalam musibah kebakaran. Basarnas yang tergabung dalam simulasi tersebut berperan untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban yang terjebak dalam musibah kebakaran ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Hery Marantika menyebutkan peran Basarnas dalam musibah kebakaran ini, ialah untuk mengevakuasi korban yang terjebak saat terjadinya kebakaran.
"Dalam kebakaran ini, kami bertindak untuk menyelamatkan korban yang terjebak di dalam kebakaran, tentunya hal itu kami lakukan bersama-sama dengan pemadam kebakaran (damkar), setelah api dapat ditangani barulah proses evakuasi dapat dilakukan bersama-sama dengan potensi SAR terkait," ucapnya.
Lebih lanjut Hery Marantika mengatakan, pihaknya akan terus melakukan simulasi dan sinergitas.
"Hal-hal positif seperti ini akan terus kami lakukan guna mengasah kemampuan rescuer dan potensi SAR yang kami miliki dalam menghadapi kejadian sebenarnya," ucapnya
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019