Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak warga kota itu untuk ikut dan berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Nasional, tepatnya Juni 2019 di Pontianak.
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, Pontianak akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan STQ XXV Nasional, tepatnya Juni 2019 mendatang, sehingga mari kita semuanya menyukseskan even nasional tersebut," kata Edi Rusdi Kamtono saat melakukan Safari Ramadhan di Masjid Al Muhajirin di Pontianak, Selasa.
Adapun tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut diantaranya di Taman Alun Kapuas dan Tugu Khatulistiwa.
"Kita harapkan STQ nanti memberi warna bagi Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak khususnya. Untuk itu marilah kita bersama-sama menyukseskan STQ Nasional tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edi menambahkan, sudah menjadi tradisi setiap memasuki bulan Ramadhan, kepala daerah bersafari Ramadhan ke masjid-masjid yang ada, termasuk dirinya bersama jajaran Pemkot Pontianak.
Edi mengakui, dalam Safari Ramadan ini, tidak semua masjid yang jumlahnya 329 masjid menjadi tempat tujuan Safari Ramadhan lantaran keterbatasan waktu yang ada.
Untuk itu, dirinya memanfaatkan kegiatan Safari Ramadhan itu untuk bisa menjalin silaturahim dengan jamaah masjid serta melihat kondisi lingkungan di wilayah itu.
"Sekaligus menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan pembangunan di Kota Pontianak," katanya.
Menurut dia, sejak dirinya dilantik sebagai Wali Kota Pontianak, Desember 2018, di bawah kepemimpinannya sudah mulai melaksanakan program pembangunan berkelanjutan. Hal itu dilakukan untuk menciptakan Pontianak sebagai kota yang semakin nyaman.
"Tentunya perlu adanya kolaborasi dari warga untuk mendukung tercapainya target-target yang sudah kita tentukan itu," katanya.
Edi menambahkan, semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk yang mencapai sekitar 14 - 15 ribu jiwa per tahun, maka berdampak pada meningkatnya volume sampah, kebutuhan air bersih dan terutama juga bertambahnya jumlah kendaraan di jalan.
"Sekarang warga di sekitar Perdana ketika keluar ke Jalan Ahmad Yani sudah mulai macet, Jalan Reformasi juga sudah mulai padat. Untuk itu, sekarang kami melanjutkan pembangunan jalan lingkar untuk mengurai kemacetan itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Dalam waktu yang tidak lama lagi, Pontianak akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan STQ XXV Nasional, tepatnya Juni 2019 mendatang, sehingga mari kita semuanya menyukseskan even nasional tersebut," kata Edi Rusdi Kamtono saat melakukan Safari Ramadhan di Masjid Al Muhajirin di Pontianak, Selasa.
Adapun tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut diantaranya di Taman Alun Kapuas dan Tugu Khatulistiwa.
"Kita harapkan STQ nanti memberi warna bagi Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak khususnya. Untuk itu marilah kita bersama-sama menyukseskan STQ Nasional tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Edi menambahkan, sudah menjadi tradisi setiap memasuki bulan Ramadhan, kepala daerah bersafari Ramadhan ke masjid-masjid yang ada, termasuk dirinya bersama jajaran Pemkot Pontianak.
Edi mengakui, dalam Safari Ramadan ini, tidak semua masjid yang jumlahnya 329 masjid menjadi tempat tujuan Safari Ramadhan lantaran keterbatasan waktu yang ada.
Untuk itu, dirinya memanfaatkan kegiatan Safari Ramadhan itu untuk bisa menjalin silaturahim dengan jamaah masjid serta melihat kondisi lingkungan di wilayah itu.
"Sekaligus menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan pembangunan di Kota Pontianak," katanya.
Menurut dia, sejak dirinya dilantik sebagai Wali Kota Pontianak, Desember 2018, di bawah kepemimpinannya sudah mulai melaksanakan program pembangunan berkelanjutan. Hal itu dilakukan untuk menciptakan Pontianak sebagai kota yang semakin nyaman.
"Tentunya perlu adanya kolaborasi dari warga untuk mendukung tercapainya target-target yang sudah kita tentukan itu," katanya.
Edi menambahkan, semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk yang mencapai sekitar 14 - 15 ribu jiwa per tahun, maka berdampak pada meningkatnya volume sampah, kebutuhan air bersih dan terutama juga bertambahnya jumlah kendaraan di jalan.
"Sekarang warga di sekitar Perdana ketika keluar ke Jalan Ahmad Yani sudah mulai macet, Jalan Reformasi juga sudah mulai padat. Untuk itu, sekarang kami melanjutkan pembangunan jalan lingkar untuk mengurai kemacetan itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019