Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar bazar murah sembako dalam rangka menstabilkan harga sembako pada Bulan Ramadhan sampai  Idul Fitri. 1440 Hijriyah.

Bazar murah itu dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu yang dimulai pada 20 - 21 Mei 2019.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Abdurrasyid, Senin mengatakan bazar murah itu melibatkan berbagai pihak dengan menjual sejumlah sembako.

Ada pun sejumlah sembako yang dijual pada bazar murah yaitu daging sapi Rp150 ribu/kg disubsidi 15 persen, telur Rp1.500/butir dan tepung tapioka serta cabe merah.

" Jadi itu yang ada kaitannya dengan Dinas Pertanian dan Pangan, sembako lain ada juga namun itu dari Bulog," kata Abdurrasyid.
 
Bazar murah yang di selenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri. (Foto Antaranews/Timotius)



Sedangkan dari Bulog, kata Abdurrasyid, menyiapkan gula, minyak goreng, tepung dan beras.

" Ada juga sejumlah sayuran sesuai kebutuhan masyarakat dan semua barang harganya jauh murah dari pasaran," katanya.

Dia mengatakan bazar itu masih dilaksanakan hingga beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, namun khusus untuk daging sapi.

Menurut Abdurrasyid, sebenarnya kebutuhan pangan di Kapuas Hulu mencukupi terutama untuk ternak seperti sapi, namun memang harga di pasaran cukup tinggi setiap hari raya, sehingga perlu dilakukan bazar daging sapi.

" Mudah - mudahan masyarakat terbantu dengan adanya bazar murah itu dan meringankan beban masyarakat yang akan menyambut hari raya Idul Fitri," kata Abdurrasyid.

Sementara itu, salah satu warga Putussibau, Wahyuni (32) mengatakan bazar murah tentu sangat membantu, karena selama ini harga sejumlah kebutuhan menjelang hari raya di pasar melonjak.

" Terus terang untuk harga di pasar itu tidak terkontrol, pedagang sesuka hati naikan harga," kata Wahyuni.  

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019