Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo menyatakan, penyerapan tahun anggaran 2019 hingga memasuki triwulan ke dua masih sangat rendah, yakni 5,1 persen, sehingga diperlukan langkah-langkah untuk mempercepat pembangunan.

"Untuk itu saya meminta kepada ASN Kubu Raya agar segera melakukan langkah-langkah evaluasi berkaitan dengan kendala-kendala yang dihadapi sehingga masih rendahnya penyerapan anggaran hingga saat ini," kata Sujiwo di Sungai Raya, Rabu.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah dan inovasi guna mempercepat penyerapan anggaran di Kubu Raya, baik kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik.

Sujiwo mengatakan, ada beberapa faktor penyebab masih rendahnya penyerapan anggaran hingga saat ini, di antaranya adalah adanya transisi kepemimpinan di Kubu Raya.

Kemudian penyesuaian dengan berbagai regulasi dengan pemerintah pusat dan kebijakan-kebijakan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Daerah.

Untuk itu, dia meminta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera melakukan terobosan dan langkah-langkah solutif guna mendorong percepatan penyerapan anggaran.

Dikatakan Sujiwo, idealnya penyerapan anggaran di triwulan dua semestinya sudah diangka 20 persen. Sementara di Kubu Raya baru mencapai angka 5,1 persen.

"Untuk itu, saya instruksikan OPD untuk lakukan terobosan dan proaktif," pinta Sujiwo.

Mantan Ketua DPRD Kubu Raya ini mengatakan, tidak sehat untuk sebuah sistem pemerintahan jika terjadi penumpukan anggaran diakhir tahun atau diakhir triwulan empat.

"Terkait hal itu kita akan terus upayakan semaksimal mungkin memasuki triwulan tiga nanti dapat lebih maksimal penyerapan kita," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019