BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak memprediksi dalam seminggu ke depannya sejumlah wilayah di Provinsi Kalbar berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Kondisi atmosfer saat ini hingga tujuh hari ke depan diindikasikan mengalami peningkatan dengan ditandai dan terdeteksi adanya aliran udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Erika Mardiyanti di Sungai Raya, Rabu.

Ia menjelaskan, dengan kondisi itu, maka mengindikasikan potensi akan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah di Kalbar dalam seminggu ke depannya.

Adapun wilayah di Kalbar yang diindikasikan berpotensi terjadi huja, mulai dari intensitas sedang hingga lebat hingga tujuh hari ke depan antara lain, sebagian wilayah Kabupaten Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Landak, Sanggau, dan Kabupaten Ketapang.

Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem itu BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat, yakni agar waspada terhadap potensi banjir, longsor bagi masyarakat yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat, terutama di daerah rawan banjir dan longsor.

Kemudian, waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh terutama pada kejadian hujan sedang hingga lebat saat siang hingga sore hari.

"Masyarakat juga diimbau agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," katanya.

Kemudian imbauan juga diberikan kepada para pemudik Lebaran, yakni potensi hujan lebat bisa menghalangi jarak pandang, waspadai tinggi gelombang di laut, terutama di sebelah barat Ketapang yang berpotensi terjadi gelombang satu hingga dua meter dalam seminggu ke depannya, katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019