Kondisi penyeberangan air di Dermaga Sunyat, Kecamatan Belitang Bilir, Kabupaten Sekadau, masih belum pulih. Selain belum diangkatnya KM Seluang yang karam pada 22 April lalu, kapal pendorong ponton milik Pemkab Sekadau yang akan digunakan untuk menyeberangkan warga, tenggelam pada Kamis (30/5).

Pada hari yang sama, KM Gunung Palong yang menggantikan KM Seluang, nyaris berbenturan dengan ponton sewaan untuk mengangkat KM Seluang.
“Kalau saja tidak ada rantai jangkar ponton tersebut, atau arus sungai Kapuas sedang pasang, mungkin bisa saja KM Gunung Palong menyusul KM Seluang,” ungkap Wanto seorang warga Sunyat (30/5).

Dia mengatakan adanya surat yang beredar tanggal 24 April bahwa ponton milik Pemda Sekadau kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan karena pertimbangan faktor keselamatan.
Surat ditandatangani Bupati Sekadau an Sekretaris Daerah ub. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fendy, S.Sos, M.Si. Ia mempertanyakan karena hingga hari ini digunakan sebagai landasan turun naiknya kendaraan di Sunyat ke dalam KM Gunung Palong. Ia berharap aset pemda tersebut dapat dijaga untuk kepentingan bersama.

Sementara itu, Kadis Perhubungan Sekadau, Abang Yasin, ketika dikonfirmasi tidak membalas.

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019