Harga daging sapi menjelang Idul Fitri di Sukadana Kabupaten Kayong Utara mencapai Rp140 ribu perkilo. Harga daging dari jenis hewan mamalia ini diperkirakan akan terus merangkak naik hingga H-1 lebaran nanti.
"Iya kalau sekarang memang harganya 140 ribu, kemungkinan akan terus naik melihat permintaan semakin tinggi saat ini," Kata salah seorang penjual daging Martadi di Sukadana.
Menurutnya, untuk saat ini saja pemesanan sudah banyak kepada dirinya, padahal sapi baru akan dipotong pada saat H-3 mendatang.
"Tahun ini ada beberapa sapi yang akan saya potong, tapi sapi belum dipotong sudah habis dipesan, jadi nanti saya tinggal mengiris dan menunggu pemesan datang," Jelasnya.
Untuk sapi sendiri menurutnya, merupakan sapi lokal yang kualitas dagingnya sudah terjamin dan disukai masyarakat sekitar.
"Orang disini lebih suka sapi lokal, dari pada sapi impor, lagi pula kebutuhan daging disini hanya di hari - hari besar, kalau biasa sangat kurang," Jelasnya.
Mengenai harga daging yang cukup tinggi tersebut diakui salah seorang warga bernama Ahmad tidak mempermasalahkan harga tersebut, yang penting menurutnya tersedia dipasaran.
"Walaupun mahal, yang penting ada dijual dipasar dagingnya, soalnya hari raya idul fitri kalau tidak ada daging, ada yang kurang rasanya,"kata pria yang bernama lengkap Achmad Jailani ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Iya kalau sekarang memang harganya 140 ribu, kemungkinan akan terus naik melihat permintaan semakin tinggi saat ini," Kata salah seorang penjual daging Martadi di Sukadana.
Menurutnya, untuk saat ini saja pemesanan sudah banyak kepada dirinya, padahal sapi baru akan dipotong pada saat H-3 mendatang.
"Tahun ini ada beberapa sapi yang akan saya potong, tapi sapi belum dipotong sudah habis dipesan, jadi nanti saya tinggal mengiris dan menunggu pemesan datang," Jelasnya.
Untuk sapi sendiri menurutnya, merupakan sapi lokal yang kualitas dagingnya sudah terjamin dan disukai masyarakat sekitar.
"Orang disini lebih suka sapi lokal, dari pada sapi impor, lagi pula kebutuhan daging disini hanya di hari - hari besar, kalau biasa sangat kurang," Jelasnya.
Mengenai harga daging yang cukup tinggi tersebut diakui salah seorang warga bernama Ahmad tidak mempermasalahkan harga tersebut, yang penting menurutnya tersedia dipasaran.
"Walaupun mahal, yang penting ada dijual dipasar dagingnya, soalnya hari raya idul fitri kalau tidak ada daging, ada yang kurang rasanya,"kata pria yang bernama lengkap Achmad Jailani ini.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019